Marco Rubio Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) menyatakan bahwa Badan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) tidak akan dilibatkan dalam penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Rubio menuding lembaga tersebut telah menjadi “bawahan Hamas”.
“UNRWA tidak akan memainkan peran apa pun di sana… UNRWA sudah menjadi bawahan Hamas,” kata Rubio kepada wartawan saat berada di Israel, Jumat (24/10/2025) yang dikutip Sputnik.
Rubio menambahkan, saat ini ada sekitar delapan hingga 12 organisasi kemanusiaan yang terlibat dalam penyaluran bantuan ke Gaza, termasuk organisasi Samaritan’s Purse. Ia juga memastikan bahwa PBB tetap hadir di kawasan tersebut.
Menurut Rubio, AS siap bekerja sama dalam upaya bantuan kemanusiaan, asalkan koordinasinya berjalan dengan baik dan efektif.
Sebelumnya, pada Rabu (22/10/2025), Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan bahwa Israel wajib memfasilitasi operasi bantuan PBB, termasuk yang dijalankan oleh UNRWA.
Dalam putusannya, ICJ menegaskan bahwa sesuai Pasal 105 Piagam PBB, Israel harus menghormati hak istimewa dan kekebalan hukum yang dimiliki oleh lembaga-lembaga PBB, termasuk badan, entitas, dan pejabatnya di wilayah Palestina.
Namun, meskipun Israel menuding UNRWA telah disusupi Hamas, Yuji Iwasawa Hakim ICJ menyebut bahwa Israel belum memberikan bukti yang cukup untuk mendukung klaim bahwa sebagian besar pegawai UNRWA adalah anggota Hamas, atau kelompok perlawanan lainnya.
Pihak PBB juga membantah tuduhan tersebut, sebagaimana disampaikan Farhan Haq Wakil Juru Bicara PBB pada, Jumat (24/10/2025). “Tidak ada bukti yang menunjukkan adanya keterkaitan antara UNRWA dan Hamas,” ujar Haq menegaskan. (bil/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
