Rabu, 29 Oktober 2025

IHSG Rebound Seiring Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga AS

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi. Saham naik. Foto: suarasurabaya.net

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (29/10/2025) pagi bergerak menguat seiring optimisme pelaku pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan The Fed pada Kamis (30/10) dini hari waktu Indonesia.

IHSG dibuka menguat 14,75 poin atau 0,18 persen ke posisi 8.107,38. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,57 poin atau 0,07 persen ke posisi 822,04.

“IHSG berpeluang rebound hari ini setelah dua hari melemah, dengan koreksi yang mulai mengecil dan sentimen positif menjelang keputusan suku bunga The Fed yang diperkirakan akan kembali dipangkas,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dilansir dari Antara.

Dari mancanegara, pelaku pasar menantikan keputusan The Fed yang diperkirakan akan kembali memangkas suku bunga, serta potensi sinyal pemangkasan lanjutan.

Pelaku pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps ke kisaran 3,75-4 persen, yang mana akan menjadi level terendah sejak Desember 2022.

Pemangkasan dilakukan di tengah kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang menantang, dengan inflasi dan pasar tenaga kerja sama-sama melemah. Namun, para pejabat The Fed masih terbelah antara perlunya pemangkasan lanjutan atau mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk mengendalikan inflasi.

Selain itu, sentimen berasal dari meredanya ketegangan antara AS dan China menjelang pertemuan Donald Trump Presiden AS dan Xi Jinping Presiden China, yang diharapkan menghasilkan kemajuan dalam pembicaraan dagang.

Dari kawasan Asia, pelaku pasar mencermati pertemuan antara Trump dan Sanae Takaichi PM Jepang pada Selasa (28/10/2025), yang menyepakati perjanjian kerangka kerja untuk mengamankan pasokan mineral tanah jarang.

Selain itu, Jepang akan menawarkan paket investasi AS berdasarkan kesepakatan tahun ini senilai 550 miliar dolar AS, termasuk pembuatan kapal serta peningkatan pembelian kedelai AS, gas alam dan truk pick up.

Dari dalam negeri, pemerintah berencana menerapkan kebijakan biodiesel B50 pada 2026, meningkatkan kandungan biodiesel berbasis CPO dalam BBM Solar.

Untuk memenuhi kebutuhan tambahan CPO, pemerintah mempertimbangkan pengurangan ekspor, penerapan domestic market obligation (DMO), peningkatan produksi, hingga pembukaan lahan sawit baru.

Pada perdagangan Selasa (28/10), bursa saham Eropa ditutup mayoritas melemah, diantaranya Euro Stoxx 50 melemah 0,14 persen, indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,4 persen, indeks DAX Jerman melemah 0,12 persen, serta indeks CAC Prancis melemah 0,27 persen.

Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street ditutup kompak menguat pada perdagangan Selasa (28/10), diantaranya Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,34 persen ditutup di level 47.706,60, indeks S&P 500 menguat 0,23 persen ke level 6.891,51, indeks Nasdaq Composite menguat 0,80 persen dan ditutup di level 26.012,75.

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 1.005,82 poin atau 2,00 persen ke 51.253,00, indeks Shanghai menguat 6,45 poin atau 0,17 persen ke 3.994,25, indeks Hang Seng melemah 87,56 poin atau 0,33 persen ke 25.346,50, dan indeks Strait Times melemah 12,14 poin atau 0,27 persen ke 4.437,07. (ant/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Surabaya
Rabu, 29 Oktober 2025
26o
Kurs