Kunjungi Suara Surabaya, Siswa Al-Azhar Kelapa Gading Pelajari Proses Siaran Radio

Suara Surabaya Media kembali menjadi tujuan kunjungan edukatif, kali ini dari siswa SD Islam Al-Azhar Kelapa Gading, Surabaya, Kamis (20/10/2025). Para siswi kelas 6 tersebut tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan di studio Suara Surabaya.

Maria Ulfa, Koordinator Sanggar Presenter SD Islam Al-Azhar Kelapa Gading, mengatakan kunjungan ini menjadi kesempatan bagi siswanya untuk melihat langsung bagaimana proses siaran berlangsung di dunia nyata.

“Selama ini mereka hanya latihan-latihan Public Speaking di sekolah, jadi hari ini mereka bisa tahu seperti apa real life-nya menjadi penyiar radio,” ujarnya.

Menurut Maria, Suara Surabaya menjadi pilihan kunjungan karena dikenal sebagai salah satu radio terfavorit di Surabaya.

“Banyak orang mendengar dan terbantu dengan informasi-informasi yang disampaikan oleh Suara Surabaya,” tambahnya.

Selama berada di Suara Surabaya, para siswa diajak berkeliling mengenal berbagai divisi, mulai dari desain grafis, media sosial, redaksi berita, dan gate keeper. Dari kunjungan itu, mereka belajar bahwa Suara Surabaya tidak hanya mengudara lewat radio, tapi juga aktif di berbagai platform digital.

Khayla Azzalea Yasmin Salah satu siswi kelas 6, mengaku senang bisa mendapat kesempatan ikut siaran langsung bersama Ayu Fitriana penyiar Suara Surabaya.

“Awalnya deg-degan karena sunyi dan dipakaikan headset, tapi pas on air ternyata seru banget, nggak semenakutkan yang aku bayangkan,” ujar Khayla dengan antusias.

Khayla juga bercerita, dari kunjungan ini ia jadi tahu bahwa sebelum disiarkan, berita harus melalui proses penyaringan dan pembuatan terlebih dahulu hingga akhirnya layak didengar oleh pendengar.

“Tadi belajar gimana caranya dari awal berita dikirim, terus diolah, sampai akhirnya disiarin di radio,” katanya.

Maria berharap pengalaman hari ini bisa memperluas wawasan anak-anak SD Islam Al-Azhar Kelapa Gading tentang dunia penyiaran.

“Harapannya, mereka bisa punya gambaran masa depan, dan tahu seperti apa profesi penyiar atau presenter yang sebenarnya,” tutupnya.(mas/wld)