Seorang maling motor yang tertangkap basah oleh warga usai gagal melancarkan aksinya di Jalan Jojoran Kecamatan Gubeng, Surabaya, Kamis (30/10/2025), terbakar saat akan diamankan oleh kepolisian.
Hal itu dibenarkan Kompol Eko Sudarmanto Kapolsek Gubeng saat dikonfirmasi Radio Suara Surabaya, Kamis sore. Dia menjelaskan, kejadian itu berawal saat pihaknya menerima laporan adanya maling motor yang ditangkap warga di lokasi.
Setibanya petugas di lokasi, si maling motor yang ditaksir berusia 20-an tahun itu ditemui dalam kondisi diikat warga di tiang listrik.
Namun situasi tiba-tiba berubah. Saat akan dilepas oleh petugas, si maling yang diduga warga Kota Surabaya tersebut, terbakar.
“Tiba-tiba kondisi pelaku ini kan terbakar. Nah, langsung-langsung kita sigap untuk segera memadamkan api itu. Terus langkah pertama kita langsung segera bawa yang bersangkutan ke rumah sakit Polda (RS Bhayangkara Surabaya) untuk dilakukan tindakan medisnya. Sampai sekarang masih ditangani oleh Rumah Sakit Polda,” ujar Eko.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Gubeng itu masih belum memberikan jawaban terkait kronologi pelaku bisa terbakar. Menurutnya, pihak kepolisian kini masih menyelidiki penyebab pelaku terbakar.
“Sementara kami masih menyelidiki lebih lanjut, karena saya tidak mau informasi yang berkembang itu hanya ‘katanya-katanya’. Saya enggak mau. Saya melakukan penyelidikan lebih lanjut supaya datanya valid dan bisa dipertanggungjawabkan. Karena tanggung jawabnya nanti berat,” tegasnya.
Adapun dari keterangan sementara saksi-saksi di lapangan, peristiwa bermula ketika seorang penghuni kos inisial D mendengar suara motornya yang diparkir tiba-tiba berbunyi pada Kamis pagi.
“Pelaku menghampiri kendaraan milik korban. Korban waktu itu tinggal di situ, mendengar suara motornya bunyi. Jadi dia itu kos di situ. Sudah motor taruh di depan, bunyi. Nah, bunyi itu langsung dia (korban) lari keluar sambil teriak sambil ngejar,” tutur Eko.
Alhasil warga setempat yang sempat mendengar teriakan korban pun ikut membantu mengejar pelaku. Sesampainya di jalan yang lebih lebar, pelaku berhasil dikepung dan diamankan warga, sebelum akhirnya terbakar.
Saat ini, kata Kompol Eko, pihaknya masih fokus menunggu pelaku yang masih terbaring di rumah sakit, sebelum nanti diproses lebih lanjut.
Sementara itu, untuk sepeda motor milik korban untuk sementara diamankan di Polsek Gubeng. “Kita amankan dulu, mungkin besok kita serahkan kembali ke korban untuk pinjam pakai. Pastinya tidak dibebankan biaya, gratis,” kata Eko.
Pada kesempatan itu, Kapolsek Gubeng itu mengingatkan warga agar tidak main hakim sendiri. Menurutnya, kalau pelaku sudah diamankan, maka tindakan selanjutnya ada di kepolisian.
“Kalau memang pelaku itu sudah diamankan, jangan sampai ada masalah baru. Jangan sampai nanti panjenengan sedoyo (anda semua) yang ikut mukul, jadi masalah baru. Jangan sampai itu terjadi,” pesannya.
Ia juga meminta kepada warga supaya tetap waspada dan saling peduli di lingkungan masing-masing. Terutama dengan motor, harus ada pengamanan ganda.
“Kita ini harus bisa menjadi polisi untuk dirinya sendiri. Paling tidak bisa mengamankan barang-barang milik kita. Jangan percaya penuh dengan kendaraan yang hanya dikunci setang. Sudah banyak di medsos pelaku dengan mudahnya bisa mengambil kendaraan,” ucapnya. (bil/ham)
NOW ON AIR SSFM 100
