Jumat, 31 Oktober 2025

BPBD Jatim Tegaskan Pentingnya Mitigasi Bencana Usai Atap Asrama Ambruk di Situbondo

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Jajaran BPBD Jatim saat mengunjungi lokasi ambruknya atap asrama asrama putri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyyah Syekh Abdul Qodir Jaelani, Besuki, Situbondo, ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang, Kamis (30/10/2025). Foto: BPBD Jatim

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) menegaskan pentingnya mitigasi bencana di lingkungan pendidikan dan pesantren, agar kejadian serupa tidak terulang.

Hal itu disampaikan Gatot Soebroto, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim setelah atap asrama putri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyyah Syekh Abdul Qodir Jaelani, Besuki, Situbondo, ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang, Rabu (29/10/2025) dini hari.

Diketahui peristiwa tersebut menyebabkan lima santriwati menjadi korban, satu di antaranya yakni PHO (13 tahun) meninggal dunia. Sementara dua santriwati mengalami luka berat dan dua lainnya luka ringan.

Menanggapi musibah itu, Gatot Soebroto langsung turun ke lokasi untuk melakukan asesmen dan memastikan kebutuhan mendesak para santri.

“Selain perlu mengenali potensi bencana alam di wilayah sekitar, di lingkungan pesantren juga perlu dikenalkan mitigasi bahaya kebakaran dan upaya penanggulangannya,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).

Sebagai bentuk tanggapan cepat, BPBD Jatim menyerahkan bantuan material bangunan berupa 50 sak semen dan 150 lembar galvalum kepada pihak pesantren.

Bantuan diserahkan secara simbolis kepada KH Muhammad Hasan Ainul Ilmi Pimpinan Ponpes Salafiyah Syafi’iyyah. Selain itu, turut disalurkan bantuan logistik seperti 15 terpal, 20 selimut, 10 paket family kit, 10 paket kidsware, dan 20 paket sandang wanita.

Gatot juga menyampaikan duka cita mendalam atas musibah tersebut, sekaligus menegaskan komitmen BPBD Jatim untuk memperkuat kesiapsiagaan bencana di pesantren melalui program Pesantren Tangguh Bencana (Pestana) dan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

“Nantinya, pelatihan dan simulasi evakuasi bencana akan kita perkuat lagi di lingkungan pesantren,” tegasnya.

BPBD Jatim mengimbau seluruh pesantren di Jawa Timur agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem, serta memperkuat edukasi dan simulasi kebencanaan secara berkala. (bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Surabaya
Jumat, 31 Oktober 2025
26o
Kurs