Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menolak pengunduran diri Hening Dzikrillah admin akun Instagram pribadinya soal suara bocor ketika live.
“Nek koyok gini, Mat, kan bagus kalau bapak turun, videone disimpen dulu bek-beke isok dipakai, epok-epok keliling. Nek ngene lak ga metu kan suarane yo? Soale jeda? Ga lucu,” ujar Hening saat jeda live akun pribadi Eri yang direkam dan diunggah akun @viralforjustice_.
Eri mengapresiasi keberanian Hening yang meminta maaf dan mengklarifikasi soal candaannya.
“Ini adalah anak-anak muda yang selalu saya berikan kesempatan untuk dia itu menjadi yang terbaik dan berani mengambil sebuah risiko,” ungkapnya lagi.
Ia memastikan tidak akan menghentikan karir dan karakter pemuda. Hening akan tetap masuk dalam tim sosial media Eri. Namun ia diberi waktu menenangkan diri sebelum kembali bertugas.
Keputusan itu juga sebagai respons karena viralnya kasus Hening, ia menduga mulai banyak ditunggangi kepentingan politik.
“Makanya saya tidak ingin karena politik akhirnya Mbak Hening itu juga kena dampaknya,” bebernya.
“Dia (Hening) harus berani menghadapi kenyataan, inilah dunia. Ketika ada kesalahan, jangan pernah mundur selangkah apapun. Dan Mbak Hening tidak akan pernah saya korbankan demi popularitas saya. Dan Mbak Hening tidak akan pernah saya korbankan demi politik orang-orang yang menyerang saya,” tambahnya lagi.
Ia berharap, kesalahan yang dilakukan Hening jadi pembelajaran untuk semua anak muda di Surabaya. Eri minta semua pihak berhenti merundung Hening.
Eri memastikan akan memberi kesempatan bagi pegawai asal tidak melakukan pelanggaran hukum.
“Nah ini semoga ini juga menjadi pembelajaran buat diri saya dan seluruhnya untuk kerendahan hati kita bersama,” paparnya.
Diketahui, usai video cuplikan suaranya viral, Hening meminta maaf dan klarifikasi, ucapannya hanya bercanda. Dia mengaku salah, dan sudah mengundurkan diri. (lta/saf/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
