Ardiansyah Humas Terminal Petikemas Surabaya menegaskan informasi berantai yang tersebar melalui aplikasi chatting WhatsApp terkait penutupan Pelabuhan Tanjung Perak usai cengkeh terpapar cesium adalah tidak benar.
Ia memastikan kegiatan operasional berlangsung normal sampai hari ini, Selasa (4/11/2025).
Sebelumnya Minggu (2/11/2025) dini hari sekitar pukul 03.10 WIB, sempat ada informasi yang diterima Terminal Petikemas Surabaya terkait kontainer berisi cengkeh yang diduga terpapar Cesium 137. Saat kapal sandar langsung dilakukan pengecekan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).
Hasilnya, Bapeten menyatakan kontainer aman, lalu dibongkar dari kapal ke truk pemilik barang. Dipastikan tidak ada cemaran Cesium 137.
“Jadi prosesnya kapal sandar, kontainer belum dibongkar dilakukan pemeriksaan pihak berwenang. Setelah tiu dinyatakan aman sehingga kontainer bisa dibongkar dari kapal, ke truk pemilik barang, langsung dibawa keluar,” bebernya lagi.
Cengkeh itu diekspor dari Indonesia ke Amerika, lalu diekspor kembali ke Indonesia.
“Pada saat pembongkaran ada 3 kapal lain yang sandar, tidak ada penutupan, tetap berjalan normal,” tandasnya. (lta/faz)
NOW ON AIR SSFM 100
