Selasa, 11 November 2025

AS Pangkas Tarif Impor Fentanyl China Menjadi 10 Persen

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Donald Trump dan Xi Jinping dalam pertemuan bilateral di Korea Selatan, 30 Oktober 2025 lalu. Foto: Bloomberg/Getty Images.

Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) menurunkan tarif impor fentanyl dari China menjadi 10 persen, sebagai realisasi dari salah satu poin penting dalam kesepakatan perdagangan yang dicapai dengan Xi Jinping Presiden China.

Langkah menurunkan tarif dari tingkat sebelumnya 20 persen itu akan mulai berlaku pada 10 November, menurut perintah eksekutif yang diterbitkan Selasa (4/11/2025).

“China berkomitmen mengambil langkah signifikan untuk menghentikan aliran fentanyl ke Amerika Serikat, termasuk menghentikan pengiriman bahan kimia tertentu ke Amerika Utara dan mengendalikan ketat ekspor bahan kimia lainnya ke seluruh dunia,” kata Trump, dikutip dari Bloomberg, Rabu (5/11/2025).

Trump sebelumnya memberlakukan tarif fentanyl untuk menekan Beijing agar lebih tegas menindak perdagangan narkoba mematikan itu dan bahan kimia prekursor yang digunakan untuk membuatnya.

Namun, setelah pertemuan tingkat tinggi dengan Xi di Korea Selatan pada Oktober lalu, Trump setuju menurunkan tarif karena melihat kemajuan dari upaya China.

Trump mengatakan, Departemen Luar Negeri dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS akan terus memantau implementasi kesepakatan dengan China.

“Jika China gagal memenuhi komitmennya sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 1 perintah ini, saya dapat memodifikasi perintah ini sesuai kebutuhan,” tambah Trump.

Penurunan tarif itu menjadi konsesi besar bagi China dan bagian dari kesepakatan yang lebih luas antara Trump dan Xi untuk meringankan pembatasan perdagangan setelah berbulan-bulan pengumuman tarif dan pembatasan ekspor yang meningkat antara dua negara dengan ekonomi terbesar dunia tersebut.

Kesepakatan yang dirancang berlaku selama satu tahun itu, menstabilkan hubungan yang sempat tegang antara Washington dan Beijing, yang sebelumnya saling mengancam demi mendapatkan pengaruh sebelum pertemuan tingkat tinggi.

Walau begitu, kesepakatan Trump-Xi itu belum bersifat permanen. Sehingga, kemungkinan akan muncul ketegangan kembali saat renegosiasi setahun mendatang atau perselisihan terkait pelaksanaan lebih awal.

Selain menurunkan tarif fentanyl menjadi 10 persen, gencatan senjata ini juga diperkirakan memperpanjang penangguhan tarif 24 persen lainnya selama satu tahun.

Meski demikian, gambaran tarif secara keseluruhan masih belum jelas beberapa barang dikecualikan dari tarif dasar dan produk lain masih dikenai tarif yang sudah ada sebelumnya.

Kesepakatan itu meringankan posisi China yang sebelumnya berada pada kerugian dibanding beberapa negara lain. Tarif Trump terhadap China, yang lama dianggap sebagai musuh dagang terbesar Amerika dan pesaing geopolitik utama, kini hampir sama dengan tarif yang dikenakan pada beberapa negara Asia Tenggara.(ham/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 11 November 2025
31o
Kurs