Selasa, 11 November 2025

Dasco: Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Diduga Terpengaruh Konten Medsos

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Sufmi Dasco Ahmad Wakil Ketua DPR RI. Foto: Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Sufmi Dasco Ahmad Wakil Ketua DPR RI mengimbau pihak sekolah agar lebih berhati-hati dan mengawasi penggunaan gawai oleh para siswa.

Imbauan itu disampaikan menyusul insiden ledakan di SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025) siang.

Menurut Dasco, terduga pelaku ledakan berusia 17 tahun diduga terpengaruh oleh konten yang beredar di media sosial.

“Kita imbau kepada sekolah-sekolah untuk lebih menerapkan asas kehati-hatian, terutama kepada para murid dalam melihat-lihat gadget. Itu antara lain karena pengaruh dari yang dilihat di media-media sosial tadi,” ujar Dasco saat ditemui di RS Islam Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025).

Dasco menjelaskan, terduga pelaku saat ini masih menjalani operasi di RS Islam Jakarta. Selain pelaku, ada tiga korban lain yang juga menjalani tindakan operasi akibat luka yang dialami dalam insiden tersebut.

“Yang dioperasi ada empat orang. Kemudian sekitar 20 orang masih dirawat, dan delapan lainnya sebentar lagi bisa pulang,” kata Dasco.

Ledakan terjadi di lingkungan SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, sekitar pukul 12.09 WIB. Petugas kepolisian dan tim penjinak bom langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Hingga kini, pihak berwenang masih menyelidiki sumber ledakan serta motif di balik kejadian tersebut.

Sementara, Kombespol Budi Hermanto Kabid Humas Polda Metro Jaya menerangkan, saat ini SMA 72 Jakarta sudah diberi police line untuk membatasi orang-orang yang masuk ke dalam area TKP.

“Lokasi sekarang clear area dan sudah kami beri police line. Sehingga hanya pihak kepentingan saja yang boleh masuk,” kata Budi saat on air di Radio Suara Surabaya, Jumat (7/11/2025).

Adapun clear area itu dimaksudkan karena Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Gegana Polri sedang melakukan penyisiran di area TKP.

“Karena ini kan lokasi ledakan. Sehingga kami mengajak serta tim jibom untuk melakukan penyisiran lokasi untuk menemukan adakah benda atau barang yang bisa mengakibatkan ledakan susulan,” tambahnya.

Budi menjelaskan, hingga saat ini tercatat ada 54 korban yang terdiri dari siswa dan guru, yang sedang dilakukan perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Yarsi dan RS Islam Jakarta Cempaka Putih.(faz/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 11 November 2025
25o
Kurs