Kamis, 20 November 2025

BMKG: Waspada Bajir Rob di Wilayah Sebagian Pesisir Indonesia Termasuk Jatim

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Arsip - Banjir rob menerjang kawasan pesisir Kabupaten Trenggalek pada Selasa (12/3/2024). Foto: Tangkapan layar

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca panas maksimum, hujan berpetir, hingga banjir rob di sejumlah daerah pada Kamis (20/11/2025).

Ranti Kurniati Prakirawan cuaca BMKG dalam siaran daring yang diikuti Antara di Jakarta, mendeteksi potensi banjir rob di pesisir Jawa Timur, Banten, utara Jakarta, Jawa Barat, Bali, NTB, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bangka Belitung.

Sementara itu, potensi hujan berintensitas ringan diprakirakan mengguyur Kota Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Bengkulu, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang Surabaya, Mataram, Palangka Raya, Samarinda, Gorontalo, Makassar, Kendari, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke.

Hujan sedang berpotensi di Kota Ternate. Sementara hujan disertai petir diprakirakan terjadi di Kota Padang, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Yogyakarta, Pontianak, Tanjung Selor, Banjarmasin, Mamuju, dan Manado.

Selanjutnya di Kota Denpasar, dan Kupang diperkirakan berawan tebal hingga berkabut.

BMKG juga melaporkan, dalam periode yang sama, suhu panas maksimum hingga mencapai 33 derajat Celcius diperkirakan bakal terjadi pada siang hari di sejumlah wilayah di Kota Denpasar, Mataram, Kupang, Pontianak, Samarinda, Tanjung Selor, Palangka Raya, Banjarmasin.

Ranti menjelaskan bahwa kondisi cuaca tersebut dipengaruhi oleh sejumlah dinamika atmosfer dan faktor kelokalan yang meliputi Sirkulasi siklonik juga berada di Samudera Hindia selatan Jawa Barat, laut Natuna, Samudera Pasifik utara Papua. Juga ada terpantau di perairan Lampung, Kalimantan Timur dan Papua Tengah hingga sebagian besar Sumatera dan laut Jawa

Selanjutnya Bibit Siklon Tropis FINA di perairan Arafuru selatan Pulau Tanimbar diperkirakan meningkat dengan kecepatan angin 60 knot (kategori dua) yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin hingga 25 knot di Laut Arafuru, Banda, Maluku, Pulau Aru.(ant/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Kamis, 20 November 2025
31o
Kurs