Kamis, 20 November 2025

Dinas PU BMSDA Sidoarjo Kerahkan Pompa dan Alat Berat untuk Tangani Banjir di Kota

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Genangan air setinggi lutut di Jalan Monginsidi, Sidoarjo, Kamis (20/11/2025). Foto: Gunawan Handrian via WA SS

Hujan dengan curah tinggi dan dalam durasi yang cukup lama pada Rabu (19/11/2025) kemarin menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Sidoarjo, khususnya area perkotaan, terendam banjir.

Merespons hal itu, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Sidoarjo telah bergerak cepat dengan mengaktifkan sejumlah rumah pompa dan mengerahkan alat berat untuk normalisasi sungai.

Dwi Eko Saptono Kepala Dinas PU BMSDA Sidoarjo membenarkan bahwa beberapa titik terpantau mengalami genangan.

“Sampai pagi tadi memang ada beberapa titik genangan, khususnya di perkotaan. Berdasar pantauan kami ada di Kelurahan Sidokare, Gebang, dan sebagian Sekardangan,” kata Eko, saat onair di Radio Suara Surabaya, Kamis (20/11/2025).

Kondisi Jalan Monginsidi, Sidoarjo, tergenang air imbas hujan deras, Rabu (19/11/2025) malam. Foto: Erik via WA SS

Berdasar catatan, Eko menerangkan kalau genangan tertinggi berada di Sidokare, dengan ketinggian air mencapai 20-40 sentimeter pagi tadi, meski sudah mulai surut dibandingkan malam sebelumnya.

Menurut Eko, penyebab utama genangan ini dikarenakan curah hujan ekstrem yang melanda Kabupaten Sidoarjo pada hari sebelumnya.

Berdasar data BMKG, lanjut Eko, kemarin Kabupaten Sidoarjo mengalami curah hujan rata-rata di atas 100 milimeter dan masuk dalam kategori hujan lebat cenderung ekstrem.

“Pertimbangan teknisnya, drainase di Sidoarjo hanya mampu menampung curah hujan maksimal 175-180 milimeter. Kalau di atas itu, potensi untuk tertampungnya kecil,” jelas Eko.

Adapun untuk menangani sejumlah titik genangan, Dinas PU BMSDA melakukan sejumlah aksi yakni, dengan mengaktifkan rumah pompa, pembersihan sungai, hingga normalisasi hilir.

Namun, untuk pengaktifan rumah pompa, perlu diperhatikan beberapa faktor, salah satunya adalah ketinggian level air.

“Semalam, level air di permukiman dan main drain, tingginya sama. Sehingga pompa air memang sengaja dimatikan. Sampai ada perbedaan level ketinggian, baru kami nyalakan,” ungkanpnya.

Selain itu, Dinas PU BMSDA juga melakukan pembersihan sungai dari sampah rumah tangga yang dibuang masyarakat di sungai. Untuk pembersihan, Eko mengatakan pihaknya membutuhkan bantuan alat berat.

Hasilnya, petugas berhasil mengeruk sampah rumah tangga sebanyak empat truk. Hal ini yang juga menjadi perhatian oleh pemerintah daerah.

“Harapannya warga jangan buang sampah di sungai. Karena kalau sampahnya dibuang ke sungai, alirannya jadi tersumbat,” tambahnya.

Sementara di wilayah pesisir kota, Dinas PU BMSDA telah mengerahkan empat ekskavator untuk melakukan normalisasi saluran utama menuju muara.

“Hasilnya, genangan di wilayah hilir terpantau lebih cepat surut. Sementara di wilayah Candi (Kedungpeluk, Kendalpecabean), dua ekskavator diturunkan dan genangan juga cepat surut,” terangnya.

Adapun sebagai antisipasi hal serupa, Dinas PU BMSDA Sidoarjo telah menyiapkan sejumlah langkah, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.

Untuk jangka pendek, pemda akan mengerahkan satuan tugas untuk membersihkan saluran air di pemukiman, serta Satgas alat berat untuk mendukung normalisasi.

Kemudian untuk jangka menengah, pihaknya akan segera memanfaatkan lahan kosong milik pemerintah untuk dialihfungsikan sebagai bozem. Sementara untuk jangka panjang, pemda akan melakukan kerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk pembangunan bozem dan dam muara yang saat ini masih dalam tahap pengadaan tanah.

Dwi juga menekankan peran serta masyarakat untuk menjaga dan membersihkan drainase lingkungan secara mandiri, agar aliran air hujan bisa segera masuk ke saluran besar.(kir/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Kamis, 20 November 2025
30o
Kurs