Kerusakan parah terjadi di Dusun Gumukmas Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur setelah diterjang awan panas guguran Gunung Semeru pada Rabu (19/11/2025) kemarin.
Pantauan suarasurabaya.net pada pukul 12.30 WIB, material abu vulkanik meratakan hampir satu Dusun Gumukmas. Bahkan jalan aspal desa tersebut juga rata tertimbun dengan material.
Material vulaknik menumpuk hampir setinggi atap rumah yang mengakibatkan kerusakan di bagian atap, dinding dan pintu depan. Selain itu perkebunan dan hewan ternak warga juga ikut terdampak.

Berdasarkan data sementara BPBD Jawa Timur terdapat 21 rumah warga yang rusak dan satu sekolah SDN Supiturang II yang seluruhnya tertimbun material.
“Yang rusak ada 21 rumah, paling parah di Sumbersari dengan satu sekolah SDN Supiturang II,” ujar Gatot Soebroto Kepala Pelaksana BPBD Jatim.
Selain itu, material bebatuan besar yang ikut menimbun di kawasan Supiturang masih mengeluarkan asap dengan suhu masih cukup panas.
Aktivitas warga untuk saat ini mencoba sebisa mungkin menyelamatkan barang-barang mereka yang masih tertinggal di dalam rumah. Dan sebagian warga ingin melihat kondisi supiturang yang luluh lantah.
Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim waktu ditemui di Jembatan Gladak Perak telah menginstruksikan untuk mengerahkan alat berat guna mengangkat material yang menimbun rumah rumah warga.
Untuk saat ini tahap penanganan bencana Semeru adalah pengangkatan material vulkanik.
“Sudah ada dua ekskavator (untuk pengangkatan material),” ujar Khofifah.
Sebagai informasi, untuk saat ini tingkat Aktivitas Gunung Semeru masih berada di Level IV atau berstatus awas meskipun pada pukul 19.56 WIB getaran banjir dan erupsi sudah tidak terekam.(wld/kir/ham)
NOW ON AIR SSFM 100
