Arderio Hukom, salah satu bakal calon Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Surabaya, menyatakan kesiapannya membawa pendekatan sport science dan penguatan industri olahraga jika terpilih dalam pemilihan Ketua KONI Surabaya yang digelar dalam menjelang Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot), Sabtu (22/11/2025) besook di Gedung Siola.
Arderio mengatakan motivasinya maju karena melihat prestasi olahraga Surabaya sudah kuat, namun perlu penguatan ekosistem agar lebih terukur dan berkelanjutan.
“Tergeraknya itu melihat prestasi Surabaya. Nah, melihat prestasi Surabaya ini kan apa ya, sudah sangat luar biasa. Akhirnya saya melihat wah ini perlu dipoles sedikit tentang industrinya. Ekosistemnya ini terbentuk sebenarnya,” bebernya waktu on air di Radio Suara Surabaya, Jumat (21/11/2025).
Untuk diketahui, latar belakang Arderio, yang bersangkutan saat ini merupakan pengurus KONI Jatim di bidang hukum. Pada tahun 2022 lalu, ia mengemban tugas sebagai manajer Tim Futsal Putri Surabaya di Porprov.
Arderio menyebut salah satu prioritasnya jika terpilih menjadi Ketua KONI Surabaya adalah penerapan sport science berbasis riset bersama perguruan tinggi, termasuk dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
“Supaya ketemu skemanya dalam olahraga ini terukur. Jadi kita bisa tahu atlet ini kalau misalnya di olahraga combat atlet ini beratnya sekian. Nah, kalau berat sekian ini dilawannya di situ ada siapa aja sih. Nah, kelemahannya apa. Nah, itu menggandeng Unesa, jadi penginnya tuh sport science-nya di Surabaya hidup agar lebih terukur,” ungkapnya.
Menurutnya, selama ini atlet fokus berlatih berdasarkan kemampuan internal cabor, namun belum memetakan kekuatan lawan.
Arderio juga melihat banyak cabang olahraga potensial di Surabaya, tetapi belum dikenal luas publik, seperti woodball, pickleball, gateball, dan floorball.
“Ini tinggal perlu dipoles sedikit agar orang ini tertarik. Tertarik itu dalam hal industri maupun orang jadi tahu juga dan tertarik sama olahraga ini. Kalau sudah cantik, layak dijual, tentu pasti banyak orang yang mau berinvestasi tentang olahraga ini,” bebernya.
Ia menyebut sudah mendiksusikan hal ini dengan jaringan pengusaha, mulai Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipm) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk membuka peluang pendanaan olahraga jangka panjang. Hasilnya, kata Arderio yang juga pengurus KONI Jatim itu, para pengusaha menyambut baik.
Pada kesempatan itu, Arderio membeberkan kalau dalam persiapannya mengikuti pemilihan Ketua KONI Surabaya, ia sudah bersilaturahmi dengan puluhan pengurus cabang olahraga di Kota Pahlawan.
“Sejauh ini kemarin saya sudah sowan dengan Pak Wali dan beliau minta untuk saya sowan kepada seluruh cabor dan sampai hari ini saya sudah sowan di 43 cabor,” bebernya.
Menurutnya, pemahaman kebutuhan tiap cabor penting sebelum menyusun langkah kebijakan. Karenanya, jika berhasil memenangkan pemilihan, Arderio menargetkan konsolidasi awal dengan seluruh pengurus cabor.
“Setelah mendapat SK dan segala macam, pastinya pengin duduk bareng sama cabor-cabor ini,” ungkapnya.
Ia juga ingin menjadikan cabor yang sudah mandiri sebagai role model. Arderio berharap, cabor mandiri tersebut bisa melecut cabor-cabor lainnya.
“Ada cabor-cabor yang memang sangat luar biasa, sudah mandiri, sudah survive. Nah itu kita minta seperti apa sih kamu kok bisa seperti ini. Jadi bisa melecut cabor-cabor yang lain,” pungkasnya. (bil/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
