Sekitar 200-an warga dari Dusun Sumbersari dan Kamar A, Desa Supiturang masih bertahan di pengungsian yang berlokasi di SMN 2 Pronojiwo, Jumat (21/11/2025)
Dua dusun dari warga yang mengungsi tersebut merupakan wilayah dengan dampak kerusakan sangat parah imbas terkena luberan awan panas Gunung Semeru.
Pantauan suarasurabaya.net di SMPN 2 Pronojiwo pada pagi tadi nampak sepi, karena para pengungsi sedang melihat rumahnya yang saat ini dalam kondisi hancur dan tertutup material abu vulkanik.
Yadin Iwan Setiawan Koordinator Posko Pengungsian SMPN 2 Pronojiwo memastikan fasilitas di posko ini sudah mumpuni karena pada tahun sebelumnya juga menjadi shelter erupsi Semeru.
Yadin mengatakan, fasilitas kamar mandi yang tersedia di SMPN 2 Pronojiwo ada 14 serta 3 pompa air untuk mencukupi kebutuhan MCK para pengungsi.
“Untuk mempermudah pengawasan, untuk memberikan pelayanan yang lebih maksimal disarankan untuk dijadikan satu. Karena di SMPN 2 (Pronojiwo) ini adalah shelter yang dulu kita pakai di erupsi sebelumnya. Jadi fasilitasnya jauh lebih mumpuni,” katanya.
Dia juga memastikan kebutuhan makanan sudah terdistribusikan dengan aman di lokasi ini. Tapi masih ada beberapa kebutuhan logistik yang belum terpenuhi seperti kaos kaki dan sarung tangan untuk balita dan lansia, kemudian matras, selmiut, dan juga susu untuk balita.
Yadin bilang kebutuhan tersebut sudah dikoordinasikan dengan pihak terkait dan untuk saat ini masih menunggu untuk dikirim ke SMPN 2 Pronojiwo.
Sementara itu Elis Rochmawati Wakil Kepala Sekolah SMPN 2 Pronojiwo mengatakan, ada tiga kelas yang digunakan sebagai lokasi pengungsian warga terdampak semeru.
Sejak erupsi kemarin, proses pembelajaran di sekolah berlangsung daring untuk sementara waktu. Pembelajaran offline baru akan dilakukan pada Senin mendatang.
Meski berdampingan dengan para pengungsi, Elis memastikan proses belajar mengajar siswa tidak terganggu dan tetap bisa berjalan normal.
“Alhamdulillah kita pembelajaran tidak terganggu sama sekali, lancar, normal. Hanya ketika pasca erupsi kita harus daring, kondisinya masih darurat,” jelasnya.(wld/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
