Badan Gizi Nasional (BGN) siap menambah ahli gizi untuk mendukung seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia.
“Itu jadi tanggung jawab saya untuk menyiapkan. Jadi, kita tidak usah ribut soal kurang ahli gizi, kalau kurang, kita tambah,” kata Lodewyk Pusung Wakil Kepala BGN, melansir Antara, Jumat (21/11/2025).
Menurutnya, dalam mendukung Program MBG membutuhkan sebanyak 30 ribu ahli gizi. Dalam hal ini perlu dilakukan pemaksimalan untuk memenuhi kebutuhan tersebut
Dia menjelaskan, setiap SPPG yang melayani MBG wajib melibatkan satu tenaga ahli gizi untuk merancang perencanaan menu bergizi seimbang, menghitung kebutuhan gizi sesuai standar, serta mengawasi kualitas dan keamanan pangan MBG.
Oleh karena itu, saat ini BGN sedang berkoordinasi dengan sejumlah perguruan tinggi untuk menghasilkan para sarjana gizi yang berkualitas.
“Ahli gizi yang ada sekarang ini memang belum begitu banyak. Mudah-mudahan ke depan universitas itu mendidik ahli-ahli gizi. Saya juga sudah rapat dengan Kementerian Ketenagakerjaan,” ujarnya.
Selain itu, BGN kini juga sedang melakukan percepatan sertifikasi tenaga penjamah makanan yang merupakan salah satu syarat penerbitan sertifikat laik higienis dan sanitasi (SLHS) SPPG.
“Kita akan siapkan, termasuk chef-nya. Chef itu akan kita didik,” tegasnya.(ant/kir/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
