Sabtu, 22 November 2025

Mahasiswa PCU Kenalkan Kemasan Plastik yang Bisa Dikonsumsi untuk Kurangi Sampah

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Mahasiswa PCU bersama warga sedang mengelupas edible plastic dari cetakannya dalam kegiatan Kampung Binaan Mahasiswa (KBM) di kantor Kelurahan Siwalankerto, Surabaya, Sabtu (22/11/20225). Foto: M. Irfan Azhari Mg suarasurabaya.net

Sebanyak 228 mahasiswa Petra Christian University (PCU) mengenalkan edible plastic atau plastik yang bisa dikonsumsi kepada warga Kelurahan Siwalankerto, Surabaya, pada Sabtu (22/11/2025) pukul 08.00 WIB.

Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) PCU melalui program Kampung Binaan Mahasiswa (KBM) dan dilaksanakan di Kantor Kelurahan Siwalankerto, Surabaya.

Kairul Budiarto Lurah Siwalankerto mengatakan, inovasi ini membuka wawasan baru soal alternatif pengganti plastik sekali pakai.

“Selama ini bungkus makanan umumnya dari plastik dan menimbulkan pencemaran. Teman-teman mahasiswa ini inovatif membuat bungkus yang bisa langsung dimakan. Harapan kami warga bisa mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Ia menambahkan, dampak dari inovasi ini memang tidak terlihat langsung, tetapi bermanfaat dalam jangka panjang. “Dampaknya mungkin tidak langsung terasa, tapi anak cucu kita yang akan menikmati manfaatnya. Kalau warga menerapkan ini sehari-hari, otomatis sampah plastik akan berkurang,” jelasnya.

Kairul mengatakan kegiatan KBM yang sudah memasuki tahun ke-9 ini menjadi wadah yang mempererat hubungan mahasiswa dengan warga. Ia berharap warga benar-benar menerapkan pengetahuan yang didapat selama pelatihan.

Dalam sesi pelatihan, Renny Indrawati, dosen Teknologi Pangan PCU, menjelaskan bahwa edible plastic menjadi perhatian karena meningkatnya isu mikroplastik di kota besar, termasuk Surabaya.

“Sekarang sudah ada laporan hujan mikroplastik. Karena itu edible plastic mulai banyak dibicarakan. Di sini kami ajarkan yang paling dasar: tepung tapioka, gliserol, dan air,” jelasnya.

Renny memastikan bahan tersebut aman dan mudah didapat. “Kami tunjukkan cara mencampur, memanaskan, mencetak, mengeringkan, sampai mengelupasnya. Dengan pelatihan dasar ini, warga jadi tahu bahwa membuat edible plastic itu tidak sulit.”

Menurutnya, tujuan utama pelatihan ini adalah membuat warga percaya diri mencoba sendiri di rumah. “Pelatihan ini singkat, tapi harapannya mereka tidak takut memulai. Bahannya murah, prosesnya sederhana, dan bisa dikembangkan sesuai kebutuhan,” tambahnya.

Ari Duriarti Salah satu warga yang mengikuti kegiatan mengaku terbantu dengan pelatihan tersebut. Ia langsung mencoba membuat edible plastic meskipun hasil awalnya belum sempurna.

“Ilmunya sederhana tapi sangat bermanfaat. Insyaallah nanti saya buat di rumah, bisa untuk bikin jajan anak cucu,” ujarnya.

Marcell Nathaniel Julian Ketua Pelaksana mengatakan, edible plastic merupakan inovasi baru yang dibawa mahasiswa tahun ini. “Kami ingin memberikan solusi yang relevan dengan masalah sampah plastik yang sehari-hari kami temui,” kata Marcell.

Melalui program ini, mahasiswa dan warga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai serta memahami alternatif ramah lingkungan yang bisa diterapkan di rumah. (fan/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Sabtu, 22 November 2025
33o
Kurs