Abdul Mu’ti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI memastikan segera mendirikan sekolah darurat pengganti SD yang rusak akibat terdampak erupsi Semeru.
Update inventarisasi itu diungkapkan usai memimpin upacara peringatan Hari Guru di Balai Kota Surabaya, Selasa (25/11/2025) pagi.
“Kami baru melakukan berbagai inventarisasi, tapi prinsipnya begini. Kami dalam waktu yang tidak terlalu lama setelah ada mitigasi, kami akan berusaha untuk paling tidak pada tahap awal nanti mendirikan sekolah-sekolah darurat dulu agar anak-anak bisa belajar,” ujarnya.
Jika sekolah rusak berat akan masuk program prioritas revitalisasi tahun 2026. Anggaran keseluruhan yang disiapkan yaitu Rp16,9 triliun.
“Tahun ini hanya Rp14 triliun, sasaran kami tahun 2025 16.140 (sekolah). Tahun ini untuk sementara masih sekitar 11.000. Mudah-mudahan nanti bisa dapat tambahan lagi di bulan-bulan depan lah gitu. Sementara sekarang sudah disetujui jumlahnya seperti itu,” bebernya lagi.
Diberitakan sebelumnya, BPBD Jawa Timur (Jatim) mendata sebanyak 22 bangunan rusak akibat erupsi gunung Semeru pada, Rabu (19/11/2025). Rinciannya 21 rumah dan satu sekolah dasar yakni SDN Supiturang II. Selain itu, ada satu mushola yang tertimbun material vulkanik. (lta/ham)
NOW ON AIR SSFM 100
