Ahmad Rizal Ramdhani Direktur Utama Perum Bulog menegaskan komitmen Bulog untuk menjaga stabilitas harga beras dan memastikan ketersediaan pangan nasional tetap aman.
Hal itu dia sampaikan dalam Forum Legislasi membahas RUU Pangan di gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Rabu (26/11/2025).
Rizal bilang, arahan Prabowo Presiden menjadi fondasi utama Bulog dalam memastikan kemandirian pangan. Dia menyebut kemandirian tersebut merupakan salah satu cita besar menuju Indonesia Emas.
“Bapak Presiden selalu mengingatkan bahwa kemandirian pangan adalah hal paling sentral. Karena itu tugas kami memastikan kebutuhan pokok terpenuhi dengan harga terjangkau, dari Sabang sampai Merauke,” ujarnya.
Menurut Rizal, harga gabah di tingkat petani kini berada di level yang menguntungkan. Hal itu membuat petani lebih sejahtera. Dia bahkan menyebut banyak petani yang merasakan langsung manfaatnya.
“Para petani sekarang happy dengan harga Rp6.500. Banyak yang bisa umroh, beli motor, bahkan ada yang kawin lagi,” katanya sambil tersenyum.
Di sisi lain, Bulog juga menjaga harga beras agar tetap terjangkau bagi konsumen. Dia menegaskan keseimbangan harga bagi petani dan masyarakat adalah prinsip penting yang terus dipegang lembaganya.
Selain menjaga stabilitas harga, Rizal mengungkapkan Prabowo Presiden meminta Bulog bertransformasi agar mampu kembali berperan strategis seperti era Bustanil Arifin.
“Presiden pernah berpesan, Rizal, bagaimana Bulog bisa hebat seperti zaman Bustanil Arifin. Itu yang terus kami upayakan, memberikan layanan terbaik tanpa pilih kasih,” ungkapnya.
Pada kesempatan ituRizal menekankan pentingnya beras sebagai instrumen keamanan nasional. Dia memperingatkan krisis pangan dapat berdampak lebih serius dibanding krisis ekonomi.
“Kalau krisis ekonomi, pemerintah masih bisa berjalan. Tapi kalau krisis pangan, itu sangat membahayakan. Banyak negara hancur karena pemerintahnya tidak mampu menjamin keberlanjutan pangan rakyatnya,” katanya.
Lebih lanjut, Rizal juga menyoroti adanya impor beras ilegal di Sabang dan Batam yang dinilai mencederai kedaulatan pangan Indonesia.
“Ini mencederai kedaulatan kita. Presiden sudah menyampaikan bahwa Indonesia telah swasembada pangan. Stok beras kita mencapai level tertinggi sejak merdeka,” tegasnya.
Rizal menjelaskan, Bulog adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara, sehingga setiap kebijakan terkait penugasan Bulog sepenuhnya diatur oleh pemerintah melalui Kementerian Pertanian.
Kemudian, dia memaparkan tiga pilar utama yang terus dijalankan Bulog yakni ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi. Tantangan terbesar, menurutnya, adalah geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau.
“Negara kita bukan seperti China atau Amerika yang satu daratan. Kita harus memastikan beras sampai ke Miangas, ke Larat, sampai Merauke. Itu tantangannya, dan Alhamdulillah bisa berjalan baik,” katanya.
Rizal melanjutkan, penyaluran bantuan pangan untuk 18,2 juta keluarga penerima manfaat sudah tuntas untuk periode Juni, dan penyaluran periode November sedang berjalan.
“Penyaluran bulan Juni sudah seratus persen, dan untuk November sudah sekitar lima belas persen. Kami terus bekerja maksimal,” jelasnya.
Rizal berkomitmen bahwa Bulog akan menjalankan seluruh arahan Presiden untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang semakin sejahtera dan kuat dalam ketahanan pangan.(faz/rid)
NOW ON AIR SSFM 100
