Jumat, 28 November 2025

Driver Rental Disekap Sambil Dikalungi Celurit di Sampang, Mobilnya Diduga Dilarikan

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Ilustrasi pelaku kejahatan pencurian dengan kekerasan (curas). Foto: iStock

Aufa Herely, pemilik rental mobil di Pandaan, Pasuruan menceritakan kasus dugaan penyekapan serta pemerasan yang melibatkan drivernya saat menuju ke Sampang, Madura.

Peristiwa itu bermula pada Senin (24/11/2025) malam saat seoarang wanita inisial Y menghubungi Aufa melalui Whatsapp menanyakan sewa mobil sekaligus driver dengan tujuan penjemputan di Sidoarjo dan Sampang, Madura kemudian dilanjutkan tujuan ke Malang.

“Jadi nyusulnya (jemputnya) ke Sidoarjo, ke Sampang, setelah itu ke Malang. Setelah itu oke, di-DP ditransfer Rp400.000,” ujar Aufa saat mengudara di Radio Suara Surabaya

Sesudah mentransfer uang muka Rp400.000 dari total biaya sewa Rp1.400.000, Aufa langsung memberikan nomor drivernya inisial F kepada Y untuk menyepakati titik penjemputan di Sidoarjo.

Wanita tersebut menyewa mobil Honda Jazz dengan plat nomor AG 1335 RM warna putih Tahun 2021 sekaligus drivernya dengan durasi satu hari.

Kemudian Aufa mengaku sudah tidak berkomunikasi dengan Y. Dia menyebut hanya berkomunikasi dengan drivernya dan mendapat kabar sudah menuju ke Sampang pada Selasa (25/11) sekitar pukul 20.00 WIB.

Namun yang dijemput oleh driver tersebut di Sidoarjo bukan Y, melainkan orang lain. Aufa mulai merasa ada yang janggal setelah keesokan harinya Rabu (26/11). Sebab F drivernya tidak bisa dihubungi sejak pagi hingga sore hari.

Karena curiga, Aufa mengecek posisi GPS mobil Jazz tersebut dan terlacak masih berada di Sampang namun dalam posisi berhenti.

“Dari pagi tanggal 26 (Rabu) itu sampai sore hari itu saya WhatsApp terus tapi masih centang. Posisi GPS mobil itu berada di Sampang, tapi kok tidak bergerak dari siang itu. Saya WhatsApp terus dan enggak ada jawaban,” tuturnya.

Baru pada sore harinya, F bisa menghubungi Aufa dan mengaku dirinya sedang dalam masalah. Yakni disekap oleh sekelompok orang di Sampang Madura sambil dikalungi senjata tajam celurit.

“Nah, pas dijawab jam 17.00 sorenya hari Rabu itu, Mas F langsung telepon ke saya. Ngabarin kalau misalnya dia disandera ‘maaf ini saya ada masalah mbak, saya disandera di daerah Sampang’,” kata Aufa menirukan pengakuan drivernya.

“Saya di sini, dikalungi celurit,” sambung Aufa kembali menirkukan korban.

Aufa lalu menceritakan berdasarkan pengakuan F, bahwa kasus dugaan penyekapan dan pemerasan ini bermula karena Y disebut memiliki utang dengan seseorang di Sampang senilai Rp58 juta.

Lalu Y mengaku kepada seseorang tersebut bahwa F adalah saudaranya. Sehingga ia ditahan dan disekap di suatu tempat.

“Ternyata yang order ke saya tadi itu katanya punya utang sama orang di daerah Sampang tadi senilai Rp58 juta. Yang order ini mengakui namanya Mbak Y. Jadi Mbak Y ini mengakui ke orang sana, ke Sampang itu kalau misalnya Mas F ini saudaranya gitu,” jelasnya.

Kemudian Aufa berusaha mencari informasi untuk membuat laporan ke polisi dan diarahkan ke Polres Sampang sesuai locus peristiwa. Namun setelah berkonsultasi dengan orangtuanya, akhirnya dia membuat laporan SPKT ke Polda Jatim.

Kasus ini pun langsung menjadi perhatian oleh Subdit Jatanras Polda Jatim. Lalu pada Jumat (27/11) sore tadi, Aufa mendapat kabar bahwa F drivernya sudah ditemukan dalam keadaan selamat.

Akan tetapi mobilnya Honda Jazz AG 1335 RM warna putih Tahun 2021 hilang. Aufa menyebut kasus ini pun sedang didalami oleh pihak kepolisian.

“Alhamdulillah sore tadi (F driver) sudah ketemu keadaan baik-baik saja. Tapi mobilnya hilang, barangkalai jika melihat Honda Jazz Plat Nomor AG 1335 RM warna putih Tahun 2021 bisa melapor, terima kasih,” tandasnya.(wld/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Jumat, 28 November 2025
27o
Kurs