“Avatar: Fire And Ash” Bisa Jadi Film Terakhir Waralaba Avatar

James Cameron sutradara peraih Oscar mengisyaratkan bahwa “Avatar: Fire And Ash” bisa menjadi penutup saga Avatar.

Film ini akan merangkum perjalanan Jake Sully (Sam Worthington) dan Neytiri (Zoe Saldaña), sekaligus menyisakan satu subplot yang bisa dikembangkan lewat media lain, termasuk buku.

Cameron mencatat, meski waralaba Avatar mencatat kesuksesan fenomenal—film pertama (2009) meraup lebih dari 2,9 miliar dolar AS, dan sekuelnya “Avatar: The Way of Water” (2022) menghasilkan 2,3 miliar dolar AS—lesunya penonton usai pandemi dan tren penurunan antusiasme terhadap sekuel membuat masa depan film ketiga hingga kelima belum pasti.

“Orang-orang sering mengabaikan sekuel, kecuali itu seperti trilogi ‘Lord of the Rings’,” ujar Cameron dalam podcast “The Town”, dilansir dari NME.

“Film ini merupakan puncak alur cerita, tapi belum tentu begitu pandangan publik,” imbuhnya.

Sutradara yang telah menekuni dunia Avatar sejak 1995 ini menegaskan, jika “Fire And Ash” menjadi yang terakhir, ia siap.

“Sudah 20 tahun saya terlibat, bahkan 30 tahun kalau dihitung sejak ide awal,” tambahnya.

Cameron juga menegaskan bahwa ia tidak akan menyerahkan kendali penuh atas film mendatang kepada orang lain. “Tidak akan ada film Avatar lain yang tidak saya produksi dengan saksama,” katanya.

“Avatar: Fire And As” dijadwalkan tayang di bioskop mulai 19 Desember. (saf/faz)