Senin, 1 Desember 2025

Kenapa Masih Lapar Meski Baru Saja Makan? Ini Penjelasannya

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi seorang wanita yang memakan pizza pada malam hari. Foto: iStock

Rasa lapar sering dianggap sederhana: muncul saat perut kosong dan hilang setelah makan. Faktanya, rasa lapar justru lebih kompleks.

Dilansir dari laman Health pada Senin (1/12/2025), rasa lapar bahkan dipengaruhi oleh faktor fisik, psikologis, serta lingkungan.

Tidak jarang seseorang masih merasa lapar meski baru saja makan. Berikut beberapa penyebab umum dan cara mengelolanya:

1. Makanan Kurang Nutrisi
Rasa lapar bisa muncul jika makanan yang dikonsumsi tidak cukup memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Konsumsi berlebihan karbohidrat sederhana seperti gula dan camilan manis dapat membuat kadar gula darah naik-turun cepat, sehingga rasa lapar datang lebih cepat.

Selain itu, asupan protein, lemak sehat, dan serat yang kurang membuat tubuh sulit merasa puas, sehingga Anda cenderung ingin makan lagi meski baru saja selesai.

2. Aktivitas Fisik Tinggi
Gaya hidup aktif, termasuk olahraga rutin, mendaki, atau berlari, meningkatkan kebutuhan kalori. Tubuh yang membakar energi lebih banyak, terutama karena otot membakar lebih banyak energi dibandingkan lemak, akan cepat merasa lapar jika asupan nutrisi tidak mencukupi.

Protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks dari biji-bijian serta sayuran menjadi kunci untuk menjaga energi dan kenyang lebih lama.

3. Porsi Makan Terlalu Kecil
Lambung memiliki reseptor yang memberi sinyal kenyang ke otak saat perut meregang. Jika porsi makan terlalu kecil, terutama makanan rendah kalori, sinyal kenyang tidak maksimal, sehingga rasa lapar muncul lebih cepat.

Pilih makanan bervolume tinggi, kaya air atau serat seperti buah dan sayuran segar, untuk membuat perut lebih penuh tanpa menambah kalori berlebih.

4. Ketidakseimbangan Hormon
Hormon seperti ghrelin dan leptin mengatur rasa lapar dan kenyang. Ghrelin meningkatkan nafsu makan, sedangkan leptin memberi sinyal kenyang.

Kurang tidur dan stres dapat mengganggu keseimbangan hormon ini, membuat ghrelin meningkat dan leptin menurun, sehingga rasa lapar terus muncul. Stres kronis juga memicu keinginan makan yang lebih tinggi.

5. Kebiasaan Makan yang Perlu Diperbaiki
Kebiasaan makan dapat memengaruhi rasa kenyang. Makan terlalu cepat atau sambil teralihkan oleh ponsel, TV, atau gadget lain membuat otak sulit mengenali rasa kenyang. Akibatnya, Anda merasa lapar walaupun porsi makan sebenarnya sudah cukup.

Dengan memahami faktor-faktor ini, Anda dapat menyesuaikan pola makan dan gaya hidup untuk mengelola rasa lapar dengan lebih efektif. (saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 1 Desember 2025
27o
Kurs