Selasa, 2 Desember 2025

Penganiayaan Pria di Kelab Malam Surabaya hingga Meninggal Dunia Dipicu Emosi

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Kombes Pol Luthfie Sulistiawan Kapolrestabes Surabaya saat merilis tersangka penganiayaan di salah satu kelab malam di Surabaya. Foto: Istimewa

Peristiwa penganiayaan yang dilakukan AK (40) terhadap MRY (24) hingga menyebabkan korban meninggal dunia, termyata dipicu emosi.

Kombes Pol Luthfie Sulistiawan Kapolrestabes Surabaya menerangkan, kejadian penganiayaan tersebut bermula saat korban dan pelaku bersama teman-temannya minum minuman keras (miras) di kamar kos tersangka, kawasan Bungurasih, Rabu (26/11/2025) malam.

“Awalnya korban dan lima orang teman, minum miras di kos. Lalu pukul 00.00 WIB, mereka memutuskan pindah ke kelab malam di Surabaya dan mengajak satu orang lagi,” katanya, Selasa (2/12/2025).

BACA JUGA: Polisi Menangkap Pelaku Penganiayaan Pria Hingga Tewas yang Dilakukan di Kelab Malam Surabaya

Sesampainya di kelab malam, lanjut Luthfie, mereka kembali memesan miras hingga mabuk. Karena mereka sudah dalam kondisi mabuk, sehingga mudah tersulut emosi.

“Di kelab, korban sempat mengamuk dan memukul, hingga botol miras jatuh ke lantai. Ketika itu tersangka juga telah berusaha memisahkan. Namun usaha tersangka melerai justru berbuah pukulan korban ke arahnya,” jelas Luthfie.

Akibatnya, tersangka ikut membalas pukulan korban menggunakan pecahan botol secara membabi buta. Atas perlawanan itu, korban mengalami luka cukup serius hingga tidak dapat ditolong.

BACA JUGA: Polisi Periksa 7 Saksi Terkait Pria yang Meninggal Penuh Luka di Depan Kelab Malam

Setelah kejadian itu, tersangka bersama teman-temannya meninggalkan korban di kelab malam dengan kondisi mabuk.

Adapun atas tindakannya, tersangka dijerat dengan Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara.

Sebelumnya, kasus penemuan pria tergeletak di depan kelab malam dengan kondisi bersimbah darah, ditangani oleh Polsek Genteng Surabaya.

Awalnya, polisi menerima laporan kalau pria yang tergeletak itu diduga menjadi korban penganiayaan.

Pihak kelab malam sempat menghubungi ambulans terdekat, namun karena luka yang diduga cukup parah, korban tidak bisa diselamatkan. (kir/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 2 Desember 2025
31o
Kurs