Pemerintah Kirim Bantuan untuk Aceh Tamiang yang Terisolir Pascabanjir Melalui Udara dan Laut

Kabupaten Aceh Tamiang merupakan salah satu wilayah di Provinsi Aceh yang masih terisolir akibat banjir dan tanah longsor.

Karena akses jalan darat terputus, Warga Aceh Tamiang sampai sekarang kesulitan mendapat bantuan.

Saifullah Yusuf Menteri Sosial (Mensos) mengatakan, hari ini, Rabu (3/12/2025), Pemerintah bakal mengirimkan bantuan ke Kabupaten Aceh Tamiang.

Gus Ipul bilang, bantuan logistik untuk konsumsi, pakaian dan tenda pengungsian rencananya dikirim lewat jalur laut dan jalur udara menggunakan helikopter.

Kalau jalur darat sudah bisa dilintasi, berbagai bantuan itu akan dikirim dari pemasok terdekat ke lokasi (buffer stock).

“Pada dasarnya semua mendapatkan atensi, tentu utamanya kepada daerah-daerah yang masih terisolir dalam rangka untuk memberikan dukungan logistik, salah satunya adalah Aceh Tamiang. Memang ini juga terus dilakukan koordinasi oleh Kepala BNPB dan kami Kementerian Sosial menjadi bagian untuk memberikan dukungan logistik dan shelter,” ujarnya di Jakarta, Selasa (2/12/2025).

Mensos menambahkan, Agus Jabo Wakil Menteri Sosial bertugas mengawal langsung proses pengiriman bantuan dengan kapal laut yang berangkat dari Pelabuhan Belawan.

Seperti diketahui, pekan lalu bencana alam banjir dan tanah longsor terjadi di sejumlah wilayah Provinsi Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sampai hari Selasa (2/12/2025) pukul 16.00 WIB, adai 753 korban meninggal dunia, dan 526 warga masih belum diketahui keberadaannya.

Sementara, sekitar 2.600 orang mengalami luka-luka dan perlu mendapatkan perawatan medis.

BNPB mencatat, ada sekitar 3,3 juta orang yang terkena dampak bencana alam di Sumatra, dan 1,1 juta orang terpaksa mengungsi. (rid/ipg)