Kamis, 4 Desember 2025

Dishub Jatim Prediksi Pergerakan Masyarakat Saat Nataru Meningkat 17 Persen

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Nyono Kepala Dishub Jawa Timur saat ditemui awak media di Sidoarjo, Kamis (4/12/2025). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Nyono Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur (Jatim) memprediksi pergerakan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 meningkat sekitar 17 persen.

Namun, Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan hingga saat ini belum merilis data resmi terkait proyeksi arus perjalanan nasional terutama di Jatim.

“Tapi dari catatan kami ini pertumbuhan pergerakan mobilitas masyarakat itu akan naik sekitar 17 persen,” ujar Nyono, Kamis (4/12/2025) seperti dikutip Antara.

Dishub Jatim sendiri telah menyiapkan skema untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat saat momen Nataru nanti. Salah satunya dengan mengaktifkan Posko Angkutan Nataru selama 20 hari, dimulai pada 18 Desember 2025 hingga 6 Januari 2026.

Nyono menjelaskan, Posko Nataru akan disebar di seluruh kantor Dishub kabupaten/kota se-Jawa Timur, sejumlah terminal dan seluruh UPT.

Meski terjadi lonjakan, Nyono menyebut arus perjalanan saat Nataru nanti tidak sepadat seperti momen Lebaran. Tapi, Dishub Jatim tetap menyiagakan seluruh moda angkutan umum.

Contohnya seperti 6.000 lebih armada bus, 280 trip kapal penyeberangan, 300 penerbangan dan 170 rangkaian kereta api.

“Semua moda sudah kita siapkan. Karena meski volumenya tidak sebesar Lebaran, antisipasi tetap harus maksimal,” jelasnya.

Sementara itu terkait larangan angkutan barang selama periode Nataru, Dishub Jatim masih menunggu keputusan resmi Korlantas Polri. Namun, Nyono menyebut kebijakan yang diterapkan tidak akan berbeda jauh dari tahun sebelumnya.

Nyono menjelaskan, truk bermuatan besar seperti material bangunan semen, batu dan besi diperkirakan tetap dilarang beroperasi pada periode tertentu. Sementara angkutan kebutuhan pokok hingga logistik ekspor-impor diperbolehkan.

Namun larangan itu hanya diterapkan pada jalur-jalur tertentu, baik di beberapa ruas jalan tol maupun jalan arteri utama. Nyono menegaskan, rute lengkap bakal diumumkan sesudah keputusan resmi diterbitkan.

Di sisi lain, Nyono memastikan operasional bus Trans Jatim tidak akan ada perubahan jadwal selama periode Nataru yang tetap berjalan sejak pukul 05.00 hingga 21.00 WIB di semua koridor.

“Tidak ada kebijakan khusus. Trans Jatim tetap beroperasi normal dari jam 5 pagi sampai 9 malam,” ucapnya.(wld/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Kamis, 4 Desember 2025
25o
Kurs