Jumat, 5 Desember 2025

TNI AD Pastikan Layanan Starlink di Lokasi Banjir Sumatera Gratis

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Letkol (Arm) Sayed Syahrial Kepala Bagian Informasi Dinas Penerangan TNI AD saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (5/12/2025). Foto: Antara

TNI AD memastikan fasilitas layanan perangkat komunikasi satelit Starlink yang dikirimkan ke lokasi banjir di wilayah Sumatera gratis, merespons beredar kabar adanya dugaan praktik pungutan liar kepada korban banjir yang ingin memakai fasilitas tersebut.

“Untuk pembayaran pulsa, itu sudah digratiskan dari penyedia Starlink itu sendiri sampai dengan akhir Desember,” kata Letkol (Arm) Sayed Syahrial Kepala Bagian Info Dispenad di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, seperti dilaporkan Antara, Jumat (5/12/2025).

Pernyataan tersebut sekaligus meluruskan keterangan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Kepala Staf TNI AD yang mengatakan TNI AD belum mengetahui siapa yang membayar pulsa Starlink tersebut.

“Jadi yang dimaksudkan bapak KSAD disini tidak tahu siapa yang mengurus pulsanya adalah karena itu memang sudah digratiskan,” jelas Sayed.

Sayed mengatakan sedari awal TNI AD bertugas untuk mengantar rangkaian satelit Starlink ke lokasi bencana banjir yang sulit dicapai.

Dengan adanya tenaga TNI AD itu, diharapkan masyarakat korban banjir yang berada di wilayah terpencil dapat memakai satelit Starlink untuk berkomunikasi dan kebutuhan lainnya.

Keberadaan Starlink itu juga diharapkan dapat membantu prajurit TNI dan instansi terkait di lokasi dalam berkoordinasi mempercepat proses pemulihan pasca bencana.

“Jadi jangan sampai nanti kalau ada keluhan terkait dengan pengadaan pulsa, nanti rumornya kembali ke Angkatan Darat. Itu gratis sampai dengan akhir Desember,” jelas Sayed.

Sebelumnya, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/12/2025) mengatakan pihaknya sudah mengirimkan satelit Starlink milik TNI AD dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) ke lokasi banjir Sumatera.

“Memang peralatan (Starlink) dari Kemhan dan kami juga memang pulsanya kan belum tahu siapa yang mau bayar, jadi itulah kondisinya,” kata Maruli dalam jumpa pers tersebut.

Starlink yang dikerahkan berasal dari Satuan Komunikasi dan Elektronika Komando Daerah Militer (Komlekdam) XX/TIB dan Kementerian Pertahanan.

Tercatat ada 33 unit perangkat Starlink dari Kemhan dan lima unit dari Puskomlekad yang telah didistribusikan ke Kodim.

Melalui Kodim, satelit tersebut lalu didistribusikan ke titik-titik lokasi banjir di wilayah Sumatera Barat.

“Pemasangan dilakukan langsung oleh personel Komlekdam XX/TIB di lokasi yang membutuhkan konektivitas darurat, seperti posko pengungsian, kantor pemerintah daerah, posko BPBD, serta area pencarian dan evakuasi,” seperti dikutip dari siaran pers resmi TNI AD.(ant/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Jumat, 5 Desember 2025
26o
Kurs