Jumat, 19 Desember 2025

Lia Istifhama Dorong Kader Fatayat NU Lamongan Kuasai Narasi di Era Digital

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Lia Istifhama Anggota MPR RI yang juga Anggota DPD RI Jawa Timur (jilbab abu) saat melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan dengan PC Fatayat NU Lamongan. Foto: istimewa

Lia Istifhama Anggota DPD RI Jawa Timur yang juga Anggota MPR RI mendorong kader PC Fatayat NU Lamongan untuk mengambil peran strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dorongan itu disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, seperti dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/12/2025).

Dalam kegiatan yang diikuti ratusan kader tersebut, Lia Istifhama menegaskan bahwa pemahaman terhadap Empat Pilar Kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, harus diwujudkan dalam peran nyata, termasuk di bidang sosial, politik, dan kebijakan publik.

“Perempuan tidak boleh menjauh dari politik hanya karena stigma negatif. Jika orang-orang baik meninggalkan politik, maka ruang itu akan diisi oleh mereka yang tidak bertanggung jawab,” ujar Lia yang akrab disapa Ning Lia.

Senator asal Jawa Timur itu menilai kehadiran perempuan, khususnya kader Fatayat NU, penting dalam proses pengambilan keputusan.

Menurutnya, jabatan bukanlah tujuan akhir, melainkan alat untuk memperjuangkan kepentingan umat dan bangsa secara berkelanjutan.

Ning Lia juga menyoroti pentingnya kemampuan komunikasi publik di era digital. Ia mendorong kader perempuan agar mampu membangun narasi positif melalui media, serta memanfaatkan teknologi informasi, termasuk kecerdasan buatan (AI), secara cerdas dan beretika.

“Politik hari ini tidak hanya soal kerja di lapangan, tetapi juga bagaimana gagasan dan pesan itu sampai ke publik,” tegasnya.

Sementara itu, Dewi Maslahatul Ummah Ketua PC Fatayat NU Lamongan mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang dinilai memberi wawasan baru bagi kader Fatayat NU, khususnya dalam pendidikan politik jangka panjang.

“Kami sedang mendorong kader untuk terlibat di berbagai akses politik, mulai dari kepala desa hingga lembaga legislatif. Materi dari Ning Lia menjadi bekal penting agar kader berani melangkah dan menyiapkan diri,” kata Dewi.(faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Jumat, 19 Desember 2025
25o
Kurs