Minggu, 21 Desember 2025

Kapolri Tekankan Kesiapsiagaan Penanganan Bencana selama Momen Nataru

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo Kapolri berbicara dengan awak media saat meninjau pengamanan di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (21/12/2025). Foto: Antara

Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo Kapolri menekankan pada jajarannya terkait kesiapsiagaan penanganan bencana, khususnya di wilayah Jawa Tengah, selama masa Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Hal itu disampaikan Kapolri saat melakukan peninjauan di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (21/12/2025).

Kapolri mengatakan, prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan potensi curah hujan tinggi hingga sangat tinggi di sejumlah wilayah, yang dapat berdampak pada banjir, longsor, maupun gangguan transportasi.

“Kami juga harus waspada terhadap potensi curah hujan tinggi dan sangat tinggi, termasuk di Jawa Tengah. Oleh karena itu, kesiapsiagaan penanganan bencana harus benar-benar dipastikan,” katanya seperti dikutip Antara.

Dia juga menekankan pentingnya kesiapan satgas gabungan penanganan bencana, baik dari sisi personel, sarana dan prasarana, maupun pola bertindak di lapangan.

Kemudian, Kapolri menginstruksikan seluruh jajaran untuk memetakan titik-titik rawan bencana yang berpotensi mengganggu jalur transportasi maupun keselamatan masyarakat.

“Mitigasi harus disiapkan sejak awal, termasuk rekayasa jalur apabila terjadi gangguan, kesiapan SAR dan evakuasi, hingga penentuan lokasi pengungsian yang aman bagi masyarakat,” ucapnya.

Lebih lanjut, dalam kunjungan tersebut, Kapolri juga menerima paparan dari jajaran KAI Daerah Operasi IV Semarang terkait kesiapan operasional Nataru serta prediksi lonjakan penumpang kereta api.

Menurut Kapolri, koordinasi lintas sektor, termasuk Polri, TNI, pemerintah daerah, dan operator transportasi, menjadi kunci dalam menjaga kelancaran mobilitas masyarakat di tengah tantangan cuaca ekstrem.

“Di tengah ancaman bencana, pelayanan Nataru tetap harus berjalan optimal. Negara harus hadir, dan itu diwujudkan melalui soliditas serta sinergisitas seluruh pihak,” tutupnya.(ant/bil/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Minggu, 21 Desember 2025
24o
Kurs