Ambulans Terguling di Tol Nganjuk usai Antar Jenazah dari Jakarta, Tak Ada Korban Jiwa

Sebuah ambulans mengalami kecelakaan tunggal, terguling di ruas Tol Nganjuk mengarah ke Madiun, tepatnya KM 639 pada, Jumat (26/12/2025) sore. Ambulans itu terguling setelah mengalami selip ban saat kondisi jalan licin akibat hujan.

Iptu Mathius Jaka, Kanit PJR Jatim 6 Madiun–Ngawi, menjelaskan kecelakaan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Ambulans itu dalam perjalanan kembali ke Jakarta, usai mengantar jenazah dari Jakarta.

“Yang pasti untuk ambulans itu habis nganter jenazah ya, habis nganter jenazah ke Surabaya dari Jakarta itu mau kembali ke Jakarta lagi,” ujar Iptu Mathius waktu on air di Radio Suara Surabaya, Jumat petang.

Akibat kecelakaan tersebut, kondisi ambulans mengalami kerusakan cukup parah. Meski demikian, pengemudi dan satu penumpangnya dipastikan selamat.

“Kalau untuk kendaraan (kerusakannya) lumayan. Namun Alhamdulillah untuk yang pengemudi sama penumpang aman, luka ringan,” jelasnya.

Dari hasil pengecekan awal oleh petugas di lapangan, Mathius mengatakan ambulans itu tidak melaju dengan kecepatan tinggi saat kejadian. Namun, kendaraan tersebut mengalami selip ban hingga akhirnya terguling.

“Terus mengalami selip ban, akhirnya terguling. Tapi dengan segera sama anggota langsung dievakuasi,” ucapnya.

Menurut Iptu Mathius, faktor cuaca diduga kuat menjadi penyebab utama kecelakaan. Saat kejadian, hujan sedang turun di lokasi. Dari hasil pengecekan kondisi kendaraan, juga tak ditemukan indikasi lain yang menyebabkan kecelakaan.

“Ini anggota juga saya suruh ngecek untuk kondisi bannya bagaimana, mungkin bannya. Kadang kan ban lama masih dipakai juga pengaruh, namun yang tadi secara kasat mata yang terlihat dikarenakan cuaca, faktor cuaca,” katanya.

Saat ini, pengemudi dan penumpang ambulans dibawa ke rumah sakit terdekat di wilayah Nganjuk untuk pemeriksaan lebih lanjut. Penanganan kasus kecelakaan selanjutnya diserahkan kepada Unit Laka Polres Nganjuk.

Terakhir, Iptu Mathius mengimbau para pengguna jalan tol agar lebih berhati-hati, terutama saat kondisi cuaca tidak menentu.

“Apalagi sore hari sering sekali hujan. Kami mohon betul patuhi batas kecepatan dan apabila mau bepergian, tolong cek benar kondisi kendaraan, baik tekanan angin maupun kondisi ban,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pengemudi agar tidak memaksakan diri saat lelah. “Tempat kami ini jalur (sering terjadi kecelakaan), kalau tidak karena ngantuk ya selip gitu ya. Kami mohon betul-betul patuhi kecepatan batas kecepatan maksimalnya,” pungkasnya. (bil/faz)