
BNI menyebutkan PT Semen Bosowa mengalami kesulitan finansial untuk membayar utang-utangnya di BNI sejak krisis ekonomi membelit Indonesia. Kredit macet ini merupakan kredit macet terbesar yang terjadi di BNI yaitu mencapai 546 milyar.
SIGIT PRAMONO Direktur Utama BNI mengatakan PT Semen Bosowa akan bayar utangnya akhir Desembar atau awal Januari 2008 nanti. Karena Bosowa akan menggandeng investor yang cukup strategis untuk pendirian pabrik semen di Batam.
JOSE ASMANU reporter Suara Surabaya di Jakarta melaporkan, Minggu (16/12), AKSA MAHMUD pendiri Bosowa mengatakan, Bosowa akan membayar utang-utangnya sebagai persiapan go public pertengahan tahun 2008 mendatang.{clip*1}
AKSA MAHMUD masih merahasiakan lokasi pabrik Semen Bosowa guna menghindari spekulan tanah.(bir)