Senin, 21 Juli 2025
Akhir 2007

Ciputra Membangun Superblock 7 Hektar

Laporan oleh Noer Soetantini
Bagikan

Pembangunan kawasan komersil dengan konsep superblock bakal menjadi icon di Surabaya. Setelah PT Lippo Karawaci Tbk mengawali konsepnya sejak tahun 2006 lalu dengan membangun superblock City of Tomorrow (CiTo), disusul PT Hardaya Widya Graha dengan proyek Gubeng Grand City Superblock dan akhir 2007 ini PT Ciputra Surya Tbk mulai tahap pembangunan Ciputra Superblock.

EDI MULYONO General Manager PT Ciputra Surya Tbk pada suarasurabaya.net, Senin (05/03), mengatakan pembangunan kawasan dengan konsep superblock sebenarnya konsep lama. Di kota-kota besar di dunia, sudah lama mengembangkan konsep tersebut.

Konsep superblock, kata EDI, akan membuat perencanaan untuk permukiman, shopping, bisnis dan perkantoran bisa terintegrasi dengan baik. Masuknya Ciputra di Surabaya dengan mengembangkan konsep superblock karena melihat ada peluang untuk masuk ke segmen atas. Berikut penjelasan EDI, {clip*1}.

Ciputra Superblock yang berlokasi di Mayjen Sungkono, menurut EDI, menempati lahan seluas 7 hektar. Pada akhir 2007 nanti, baru dikembangkan tahap pertama yakni mal dengan luasan lantai 8 hektar.

“Bisa jadi nantinya mal di Ciputra Superblock adalah mal terbesar di Surabaya. Mal akan dibangun 2 tahap. Berikutnya, baru apartemen dengan 4-5 tower untuk residential, hotel dan perkantoran,”ujarnya.

EDI mengatakan masuknya Ciputra di Surabaya dengan proyek superblock bukan berarti ikut-ikutan dengan pengembang lainnya yang lebih dulu ada. Tapi melihat dari peluang yang ada untuk membidik segmen atas yang membutuhkan fasilitas terintegrasi satu dengan lainnya.

Bagikan
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Senin, 21 Juli 2025
31o
Kurs