Jumat, 9 Mei 2025
Jadi Market Leader

Extra Joss Perkuat Pasar Luar Negeri

Laporan oleh Noer Soetantini
Bagikan

Pasar minuman berenergi di Indonesia secara umum mengalami penurunan. Ini dipicu makin banyaknya produk yang mengisi pasar minuman berenergi.

Bagi PT Bintang Toedjoe produsen Extra Joss, dengan kondisi seperti itu, pengembangan pasar minuman berenergi tidak mungkin bisa diperbesar lagi. Karena selama ini Extra Joss menjadi market leader sebesar 50% dan pertumbuhan bisnisnya dari tahun ke tahun di kisaran 5%-10%.

Untuk itu, sejak 2002, Extra Joss telah diekspor ke Filipina. Setelah setahun masuk pasar minuman berenergi, Extra Joss juga menjadi market leader di sana.

M.ARDIANSYAH Regional Sales Manager Indonesia Timur PT Bintang Toedjoe ditemui suarasurabaya.net, di sela pengobatan gratis Extra Joss di pelataran Ramayana Bungurasih, Senin (18/06), mengatakan, pemilihan Filipinan sebagai negara eskpansi pasar Extra Joss berdasarkan karakter konsumen yang hampir sama dengan di Indonesia serta aturan main bisnisnya juga tidak jauh berbeda.

Ini berbeda dengan Thailand yang menjadi pusat pasar minuman berenergi dunia. Kompetisinya sangat susah dibandingkan di Filipina yang pemain lokalnya rata-rata posisinya dibawah Extra Joss.

“Meski Thailand agak susah, kita tetap berencana ke sana. Bulan ini, Extra Joss masuk ke Malaysia, menyusul kemudian India dan Vietnam. Ini sesuai dengan rencana penguasaan pasar farmasi dari grup Kalbe yang menjadi induk Bintang Toedjoe di pasar Asia. Dengan bagusnya pasar di luar negeri, komposisi pasar dibagi 50% untuk dalam negeri, 50% untuk luar negeri,”paparnya.

Kata ARDIANSYAH, Extra Joss dari total produk Bintang Toedjo memberikan kontribusi 80%. Kapasitas produksi pabrik mencapai 30 juta pak per bulan atau 180 juta sachet.

Kontribusi pasar minuman berenergi Jawa Timur terhadap nasional, menurut ARDIANSYAH, sebesar 20%. Ini dipicu karena hampir hampir seluruh produk minuman berenergi tumbuh di Surabaya.

Untuk mendongkrak pasar Extra Joss, ungkap ARDIANSYAH, jalur distribusi tidak hanya melalui toko tapi dikembangkan melalui grosir dan retail. Termasuk menggandeng bandar asongan dan para asongan.

Distribusi ini disesuaikan dengan segmen pasar Extra Joss yakni masyarakat menengah bawah. Melalui bandar asongan dan para asongan yang bersentuhan langsung dengan konsumen akhir, penjualan berjalan efektif. “Tidak hanya itu, kita mempunyai 40 ribu Warjoss di Indonesia yang dibina dan warung diminta ikut menjual dagangannya diantaranya dengan Extra Joss,”ujarnya.

Menyikapi kebutuhan minuman energi terhadap dampak kesehatan, ARDIANSYAH menegaskan, tergantung seberapa banyak konsumen mengkonsumsinya. Dalam sachet produk telah diberikan aturan. Berikut penjelasan ARDIANSYAH, {clip*1}.

Teks foto :
1. Para asongan mendapat pengobatan gratis plus obat
2. Para asongan yang biasa mangkal di sekitar Terminal Bungurasih menunggu giliran berobat gratis
Foto : TITIN suarasurabaya.net

Bagikan
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Jumat, 9 Mei 2025
28o
Kurs