Sabtu, 24 Mei 2025

Pelanggan 3G Telkomsel Capai 2,25 Juta

Laporan oleh Noer Soetantini
Bagikan

Layanan 3G di Indonesia mendapat sambutan positif selama 6 bulan diluncurkan sejak 14 September 2006. Tercatat lebih dari 2,5 juta pelanggan 3G, yakni Telkomsel 2,25 juta, XL 200 ribu dan Indosat 50 ribu.

Walaupun Indonesia mengimplementasikan 3G tertinggal setahun dibanding negara tetangga seperti Malaysia dan Singapore, tapi pertumbuhan pelanggannya jauh melampui mereka (Malaysia dan Singapore kurang dari 1 juta). Dengan angka pertumbuhan pelanggan 3G di Indonesia yang sangat tinggi ini, menempatkan Indonesia di masuk 10 besar dunia bersama negara Jepang, Korea Taiwan, Cina, Hongkong, Inggris, Perancis, dan Jerman.

Data UMTS forum menyebutkan jumlah pelanggan 3G di seluruh dunia tahun 2006 mencapai lebih dari 100 juta. Diperkirakan menjadi 800 juta di akhir tahun 2010.

Di tahun 2007, Telkomsel sendiri mengalokasikan dana Rp 1,5 trilyun untuk membangun 1.500 node B baru, sehingga di akhir tahun 2007 jumlahnya menjadi sekitar 2.500 node B atau BTS 3G. Dengan begitu dalam 1,5 tahun sepanjang 2006-2007, nilai investasi Telkomsel untuk implementasi 3G mencapai sekitar Rp 2,5 trilyun.

Saat ini Telkomsel telah bekerja sama dengan 20 content provider dalam menghadirkan sekitar 200 jenis konten mobile TV live dan mobile video streaming, di samping layanan standar video call dan high speed internet browsing and download data.

SURYO HADIYANTO Manager Corporate Communications Telkomsel, dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Kamis (29/03) mengatakan layanan berbasis teknologi 3G merupakan kelanjutan dari evolusi teknologi GSM, di mana sebelumnya Telkomsel telah mengimplentasikan berbagai teknologi GSM: mulai dari generasi kedua (2G)berbasis CSD (Circuit Switched Data), GPRS (Global Packet Radio Service) atau 2½ G, EDGE (Enhanced Data rate GSM Evolution) atau 2¾ G”.

SURYO menegaskan hadirnya layanan berbasis teknologi 3G, kini pelanggan dilayani oleh teknologi Telkomsel yang beragam didukung jaringan GSM terluas yang telah menjangkau hingga pelosok, sesuai kemampuan dan jenis ponsel yang digunakan pelanggan. Dalam hal ini bila pelanggan yang berponsel 3G berada diluar jaringan 3G, secara otomatis akan dilayani oleh jaringan teknologi Telkomsel lainnya.

“Misi Telkomsel menghadirkan layanan 3G tidak sebatas bisnis semata, yang lebih penting lagi adalah harus bisa menjadi manfaat bagi masyarakat, lingkungan bisnis dan negara. Masyarakat Indonesia kini dapat menikmati layanan telekomunikasi GSM 2G dan 3G yang merupakan layanan standar dunia sejajar dengan negara-negara maju, yang tentunya menjadi manfaat bagi meningkatkan komunikasi antar penduduk, daya tarik investasi, peluang usaha serta meningkatkan percepatan pertumbuhan perekonomian dan kemasyarakatan,”paparnya.
Seiring dengan percepatan penggelaran jaringan 3G di wilayah Indonesia, Telkkomsel juga telah membuka kerjasama akses internasional video call 3G via IDD call 007 dengan 15 negara yakni Singapura, Malaysia, Filiphina, Taiwan, Australia, Hongkong, Jerman, Belgia, Perancis, Arab Saudi, Italia, Yunani, Belanda, Jepang, dan Swedia.

Bagikan
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Sabtu, 24 Mei 2025
31o
Kurs