Segmen mobil premium tidak begitu kena dampak ekonomi global. Termasuk krisis subprime mortgage yang terjadi akhir-akhir ini. Ini menyebabkan penjualan mobil premium laris manis di setiap pameran otomotif maupun penjualan di dealer.
ARAZZI PERMANA Branch Manager BMW Jawa Timur pada suarasurabaya.net, Senin (27/08), mengatakan kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas tingat bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia) cukup mendorong penjualan pasar otomotif di Indonesia terutama untuk mobil premium.
Situasi ini mendorong dealer maupun lembaga pembiayaan, kata PERMANA, berani menjual mobil premium serta memberikan kredit pembelian mobil premium. Laris manisnya mobil premium dirasakan pihaknya dalam memasarkan BMW.
“Penjualan mobil BMW sampai semester I/2007 dibandingkan periode sama tahun lalu, tumbuh 18%. Karena semester I realisasinya melebihi target yakni 6,65% maka di semester II/2007 juga optimis melebihi target,”ujarnya.
PERMANA menyebut tingginya minat konsumen terhadap mobil premium bisa terlihat dari jatah penjualan BMW New X-5, varian baru BMW. Jawa Timur dijatah 8 unit langsung habis di awal semester II/2007. Malahan produk baru BMW yang diluncurkan September mendatang sudah banyak yang indent.
“Melihat banyaknya yang indent dari beberapa varian baru, pencapaian target BMW Jawa Timur bisa lebih dari 120%. Apalagi sejak Juni 2007, kita luncurkan buy back guarantee dengan harga rata-rata di atas pasar,”tukasnya.
Sementara itu HONGGO General Manager Duta Bayu Mobil –importir mobil mewah— mengatakan selama ini menyediakan beragam mobil mewah seperi Mini Cooper, TJ Wrangler, Toyota Prado X, Mercy LS-500 dan brand mewah lainnya, hanya untuk mendekatkan konsumen dengan produk impor. Kalau dikatakan penjualan mobil premium atau mewah laris manis, pihaknya tidak begitu merasakan.
“Masalahnya sulit memprediksi apakah mobil premium dan mobil mewah yang kita tawarkan disukai konsumen atau tidak. Terkadanya, kita datangkan mobil mewah ada yang langsung membeli. Dalam sebulan rata-rata penjualan mobil mewah juga naik turun. Bisa saja sebulan 10 unit terjual, terkadang tidak ada sama sekali,”tukasnya.
Menurut HONGGO, kebutuhan mobil premium memang hanya untuk kalangan high class. Ini terkait dengan harga mobil yang berada di kisaran Rp 600 juta hingga milyaran rupiah.
TONY KURNIAWAN Sales Head Astra Credit Company (ACC) melihat maraknya penjualan mobil premium memang tidak lepas dari dukungan lembaga keuangan. Misalnya, ACC sendiri memberikan bunga dan down payment (DP) sangat murah.
Dengan bunga dan DP murah, kata TONY, diharapkan bisa menyentuh ke masyarakat lebih luas. Disamping itu, memberikan kredit untuk pembelian mobil premium tidak terlalu beresiko.
Bahkan Non Performing Loan (NPL) customer yang kredit mobil premium melalui ACC, kurang dari 5%. Ini berdasarkan selektivitas dari customer mobil premium sendiri. Kita juga mendapat data-data akurat dari para dealer dan ATPM terkait dengan profil customer sehingga tidak ragu saat memberikan kreditnya, {clip*1}.
Sampai Juli 2007 ini, ACC Jawa Timur mampu membukukan pendapatan hingga Rp 58 milyar dengan 200 ribu sampai 300 ribu customer. Total customer ACC nasional mencapai 1 juta dan ditargetkan sampai 2008 mencapai 1,5 juta. Pada momen Idul Fitri dan tahun baru mendatang, penyerapan pasar lebih besar lagi. (tin)
Teks foto :
1. Penjualan BMW juga ikut laris bahkan over target sampai akhir 2007
2. Mobil mewah Mercy LS-500 didatangkan importir untuk memenuhi selera the have
Foto : TITIN suarasurabaya.net