XL Bukukan Pendapatan Rp 5,4 Trilyun

Memasuki kuartal III/2007, XL membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 5,4 trilyun. Hasil ini meningkat 32% dari Rp 4,1 trilyun pada periode yang sama di tahun 2006.

Pencapaian ini diperoleh dari penerapan sejumlah program yang beragam selama sembilan bulan di tahun 2007. Seperti tarif promo Bebas Rp 1/detik untuk panggilan keluar ke semua pelanggan XL.

Selain pendapatan usaha meningkat, jumlah pelanggan XL juga mengalami peningkatan 53 % per 30 September 2007 menjadi 12,8 juta dari 8,4 juta per 30 September tahun lalu.

Sementara itu, EBITDA (Earning Before Interest, Tax, Depreciation & Amortization) XL juga mengalami kenaikan, yakni sebesar 27% atau Rp 2,4 trilyun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,9 trilyun.

Laba bersih XL hingga kuartal III/2007 Rp 156 milyar. Hal ini disebabkan oleh keputusan manajemen untuk membayar withholding tax (WHT) atas bunga obligasi US Dollar dengan rate 20% dan dendanya sebesar Rp 341 milyar untuk periode tahun 2004 – September 2007.

Jika XL tidak membukukan withholding tax tersebut, laba bersih XL hingga kuartal III/2007 seharusnya bisa mencapai Rp 472 milyar. “Kami senang dengan hasil kinerja hingga kwartal ke-3 tahun 2007 ini, yang menunjukkan program-program kami berjalan dengan baik. Melihat hasil kinerja ini, target untuk mencapai pelanggan 14 sampai 15 juta di akhir tahun, adalah sesuatu yang sangat masuk akal,”kata HASNUL SUHAIMI Presiden Direktur XL dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net.

Hingga 30 September 2007, jumlah BTS (termasuk Node B / BTS 3G) telah mencapai 9.947 BTS di seluruh Indonesia. Jumlah ini meningkat 52 % dari 6.537 unit per 30 September 2006. Hingga kuartal III/2007, XL telah membelanjakan Capital Expenditure sebesar Rp 4,6 trilyun untuk membangun sekitar 2.700 unit BTS. (tin)