BUMD Diminta Terapkan Prinsip Good Corporate Governance

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) diminta menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG). Pernyataan ini disampaikan Soekarwo, Gubernur Jawa Timur ketika menjadi narasumber panel diskusi BUMD Expo 2014 yang digelar di JX Expo, Selasa (17/12/2014).

“Prinsip ini penting mengingat BUMD selaku badan publik dan sekaligus tangan kiri pemerintah daerah yang dapat menopang perekonomian daerah,” kata Pakde Karwo, julukan Soekarwo.

Dalam diskusi bertema “Kesiapan BUMD Menghadapi MEA 2015” itu, Pakde Karwo mengatakan penerapan GCG merupakan salah satu langkah penting untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai perusahaan (corporate value), serta mendorong pengelolaan perusahaan yang profesional, transparan dan efisien.

Menurut dia, prinsip GCG yang dapat diterapkan BUMD antara lain transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), kemandirian (independency), dan kewajaran atau keadilan (fairness).

Saat ini, kata Pakde Karwo, BUMD sudah sangat mandiri sehingga campur tangan pemerintah harus mulai dikurangi. Dengan kemandirian, BUMD diharapkan bisa lebih maksimal untuk menggerakkan potensi ekonomi lokal.

Dalam kesempatan ini, Pakde Karwo juga sempat menyinggung perkembangan 12 BUMD yang dimiliki Jawa Timur. Dari 12 BUMD itu, jumlah penyertaan modal Pemprov Jawa Timur sampai dengan tahun 2014 mencapai Rp 3.413.942.884.500.

Sedangkan untuk kontribusi BUMD terhadap PAD Jatim secara keseluruhan hingga tahun 2014 sebesar Rp2.375.068.665.537.

Sekadar diketahui, panel diskusi ini mengawali rangkaian kegiatan BUMD Expo 2014 yang rencannya akan dibuka Jusuf Kalla, Wakil Presiden. (fik/rst)