Senin, 24 November 2025

Dolar AS Melemah

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Selasa (17/3/2015) pagi menjelang pertemuan Federal Reserve, karena para investor khawatir bank sentral AS itu menjadi berhati-hati dalam menaikkan suku bunga.

Seperti dilansir Antara, para pejabat The Fed akan berkumpul pada Selasa waktu setempat dalam sebuah pertemuan kebijakan moneter di mana mereka diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang waktu kenaikan suku bunga pertama The Fed dalam hampir satu dekade terakhir.

Greenback mengupas sebagian besar keuntungan dari sesi terakhir di tengah kekhawatiran bahwa bank sentral mungkin tidak menghapus janji tetap “bersabar” tentang menaikkan suku dalam pernyataannya pada Rabu.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,72 persen menjadi 99,610 pada akhir perdagangan.

Di sisi ekonomi AS, produksi industri naik 0,1 persen pada Februari, setelah menurun 0,3 persen pada Januari, Federal Reserve melaporkan Senin. Pada Februari, produksi manufaktur bergerak turun 0,2 persen, penurunan bulanan ketiga berturut-turut.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,0583 dolar dari 1,0475 dolar di sesi sebelumnya dan pound Inggris naik menjadi 1,4834 dolar dari 1,4726 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7642 dolar dari 0,7620 dolar.

Dolar AS dibeli 121,40 yen Jepang, lebih tinggi dari 121,33 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis menjadi 1,0078 franc Swiss dari 1,0067 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2778 dolar Kanada dari 1,2802 dolar Kanada, demikian Xinhua melaporkan. (ant/dwi)

Berita Terkait

Dolar AS Melemah

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian mata uang utama lain pada Selasa (10/3/2015) pagi karena investor mengambil keuntungan dari kenaikan setelah data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang positif dirilis Jumat lalu.

Seperti dilansir Antara, laporan lapangan pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan memicu spekulasi pasar bahwa The Federal Reserve Amerika Serikat akan menaikkan suku bunga lebih awal daripada yang diantisipasi setelah pemulihan kondisi pasar tenaga kerja AS.

Seperti dilansir kantor berita Xinhua, indeks dolar, yang mengukur nilai greenback terhadap enam mata uang utama lain, turun pada Senin dari tingkat tertinggi sebelas tahun pada 97,595 yang dicapai dalam sesi terakhir sebelumnya.

Pada perdagangan sore, indeks turun 0,04 persen menjadi 97,578 setelah beberapa aksi ambil untung oleh para investor.

Sementara euro tetap pada tingkat terendah dalam hampir 12 tahun terhadap dolar AS, karena Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) memulai program pelonggaran kuantitatif sampai 1,1 triliun euro (1,2 triliun dolar AS) pada Senin.

Pada akhir perdagangan di New York, euro berada datar di 1,0858 dolar AS dari sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5131 dolar dari 1,5048 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,7713 dolar dari 0,7720 dolar.

Dolar AS dibeli 121,18 yen Jepang, lebih tinggi dari 120,69 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis menjadi 0,9849 franc Swiss dari 0,9848 franc Swiss, dan merosot ke 1,2591 dolar Kanada dari 1,2611 dolar Kanada. (ant/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 24 November 2025
33o
Kurs