Kresnayana Yahya Pakar Statistik menilai penataan basis pendidikan dengan penyerapan tenaga kerja kurang relevan di Jawa Timur.
Dalam penelitiannya, basis pendidikan kejuruan justru dikembangkan di daerah yang tidak ada industrinya. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jatim justru tumbuh subur di Madiun, Pacitan dan Ngawi. Padahal basis industri atau pabrik-pabrik justru berdiri di daerah Nganjuk, Jombang dan Mojokerto.
“Akibatnya, lulusannya akan banyak yang nganggur kalau tidak keluar dari daerahnya,” kata Kresna dalam paparan Economic Outlook 2016 di Suara Surabaya Center (SSC), Surabaya Rabu (11/11/2015).
Dia menjelaskan, pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berada di Surabaya, Jember, Sidoarjo, dan Gresik. Sementara pendidikan SMA terfokus di Malang dan Batu.
Selain itu, saat ini pemanfaatan APBD di daerah cenderung turun. Ada 20 persen daerah dengan kontribusi kecil, sehingga cenderung semakin mengecil peranannya pada pertumbuhan ekonomi.(bid/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
