Senin, 22 Desember 2025

Resep Kafi Agar Survive di Tengah Krisis

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Kafi Kurnia Konsultan Bisnis di Economic Outlook 2016. Foto: Totok suarasurabaya.net

Hidup di tengah krisis harus banyak saving, rencana, dan punya feeling kapan krisis berikutnya akan datang lagi. Begitulah salah satu rumus yang dibagi Kafi Kurnia Konsultan Bisnis dalam diskusi Economic Outlook 2016 di Suara Surabaya Center, Rabu (11/11/2015).

Kafi tampil beda, dengan nuansa kocak dan segar, sehingga bisa mencairkan suasana yang sebelumya serius membahas tentang ekonomi Indonesia.

“Ada beberapa alarm sebagai tanda krisis ekonomi. Alarm pertama, Bar dan tempat pijat sepi, alarm kedua KFC buat undian berhadiah, Alarm ketiga banyak pengusaha mau jual perusahaannya,” kata Kafi disambut tawa peserta.

Kafi juga menyampaikan, di tengah krisis saat ini masyarakat harus mengelurkan tabungan (saving) pada situasi yang tepat.

“Kalau punya, saving, punya plan, punya feeling krisis. Kita akan menang tanpa harus berperang kata strategi perang Sun Tzu,” ujar Kafi.

Menurut Kafi, dalam krisis itu ada bahaya dan peluang. Jadi, baca peluang itu dan waspada dengan bahayanya.

“Sekarang ini saatnya membeli perusahaan yang mau bangkrut. Ini memanfaatkan krisis sebagai peluang,” katanya.

Dalam situasi krisis, kata dia pebisnis harus belajar survive. Sebab, jika ikut-ikut lemah dalam kondisi yang kacau maka akan larut di dalamnya.

“Anda lemah yang lain akan lemah, Anda jangan jadi yang paling lemah. Kekuatan Anda itu ada saatnya bertahan. Itulah namanya belajar survive,” katanya.(bid/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 22 Desember 2025
27o
Kurs