Rupiah Jumat Pagi Menguat 16 Poin

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (27/2/2015) pagi bergerak menguat sebesar 16 poin menjadi Rp12.852 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.868 per dolar AS.

“Masih kuatnya investasi yang masuk ke dalam negeri menjadi salah satu penopang bagi rupiah kembali berada di area positif,” kata Rully Nova Pengamat Pasar Uang Bank Himpunan Saudara di Jakarta, seperti dilansir Antara.

Menurut Rully, keyakinan investor terhadap ekonomi Indonesia sejauh ini masih cukup baik menyusul aksi pemerintah yang cukup responsif dalam mengantisipasi gejolak perlambatan ekonomi global.

“Kestabilan ekonomi domestik dinilai baik, sehingga pelaku pasar keuangan masih optimistis terhadap aset berisiko yang masih memberikan imbal hasil menarik,” katanya.

Ia menambahkan bahwa Badan Pusat Statistik yang sedianya akan mengumumkan data ekonomi domestik diantaranya tingkat inflasi Februari dan neraca perdagangan Indonesia periode Januari juga masih sesuai perkiraan pasar, itu akan menambah dorongan bagi mata uang rupiah melanjutkan penguatannya.

Rangga Cipta Ekonom Samuel Sekuritas menambahkan bahwa angka inflasi Februari 2015 yang akan diumumkan pada awal pekan depan Senin (2/3/2015) oleh BPS diperkirakan masih rendah menjadi salah satu penopang bagi mata uang rupiah.

Namun, lanjut Rangga, data pemesanan barang tahan lama AS di bulan Januari yang membaik memberikan sinyal ketahanan di dalam aktivitas bisnis sehingga potensi dolar AS meningkat juga masih terbuka.

Di sisi lain, lanjut dia, walaupun Amerika Serikat mengumumkan deflasi, namun angka inflasi inti AS hampir tidak berubah sehingga menjaga optimisme bahwa deflasi AS lebih disebabkan oleh penurunan harga komoditas, situasi itu akan berdampak positif terhadap perekonomian AS yang pada akhirnya akan mendorong inflasi untuk kembali naik menuju target yang ditentukan oleh the Fed. (ant/dwi)