
Pemerintah Jawa Timur akan meningkatkan produksi kopi lokal sehingga mampu memenuhi kebutuhan ekspor kopi yang selama ini terus meningkat.
“Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia menyebutkan kebutuhan kopi dunia tiga tahun lagi akan mencapai 9 juta ton, padahal para petani di seluruh dunia hanya mampu menyuplai kopi sebanyak 6-7 juta ton saja,” kata Hadi Prasetyo, Asisten Perekonomian Jawa Timur, Kamis (16/6/2016).
Pemerintah saat ini juga terus meningkatkan jumlah lahan kopi yang semula hanya enam ribu hektar akan terus ditingkatkan hingga mencapai 25 ribu hektar.
Produksi kopi Jawa Timur sendiri saat ini hanya 60 ribu ton dan menduduki peringkat ke lima sebagai komoditas ekspor terbesar dari Jawa Timur. “Eksportir menyukai kopi arabika sehingga arabika yang akan kita genjot. Apalagi robusta juga sudah cukup banyak,” kata dia.
Sementara itu selin biji kopi, saat ini masyarakat dunia juga berburu kopi di Indonesia. “Beberapa waktu lalu ketua MPR Tiongkok juga sengaja ke Jawa Timur untuk menjajaki kerjasama dengan salah satu perusahaan kopi guna memasok kopi ke Tiongkok,” ujarnya. (fik/ipg)