Kadin Jatim Desak Pemerintah Turunkan Suku Bunga

Terpilih sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Basa Alim Tualeka berharap pemerintah segera membantu para investor lokal agar bisa mengembangkan daerahnya masing-masing. Basa sendiri terpilih dalam musyawarah daerah yang digelar di Malang beberapa hari yang lalu.

“Kalau pemerintah serius, bunga bank harus dikurangi minimal sama dengan beberapa negara tetangga di kisaran 5-6 persen,” kata Basa Alim Tualeka, Selasa (20/9/2016).

Menurut dia, Tiongkok saat ini menerapkan suku bunga 1,2 persen sehingga para investor dari Tiongkok dengan mudah bisa merajai penanaman modal di Indonesia.

Para investor biasanya memang menggunakan dana pinjaman perbangkan untuk investasi sehingga dengan bunga yang rendah, mereka dengan gampang bisa memainkan perannya untuk merebut proyek-proyek investasi besar.

Basa mengatakan, suku bunga bank di Indonesia sangat tinggi, yakni sekitar 12 hingga 14 persen. Sehingga, kata dia, pengusaha dan investor dalam negeri lebih memilih berinvestasi di luar negeri dari pada di dalam negeri.

Menurut Basa, desakan penurunan bunga bank tersebut sebagai salah satu bentuk dukungan Kadin pada penerapan amnesty pajak. Sebab, kata dia, tingginya bunga bank itu memberatkan investor, sehingga mereka lebih suka meminjam uang ke luar negeri, karena bunga bank lebih rendah.

“Padahal, kalau saja Indonesia menurunkan bunga bank, Indonesia tidak perlu mendatangkan investor dari luar, cukup investor dari dalam negeri,” katanya.

Bunga bank yang cukup tinggi juga menjadikan UMKM di Jawa Timur sulit berkembang karena pelaku UMKM harus terbebani tidak hanya bunga tinggi melainkan juga pajak yang juga tinggi. (fik/iss)