Faisal Basri pengamat Ekonomi UI mengingatkan, pemerintah Indonesia jangan takut menghadapi AS terkait polemik PT Freeport Indonesia.
Persyaratan yang disodorkan Indonesia kepada Freeport dengan mengubah status kontrak karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) sudah benar.
Kalau Freeport tetap melawan dan akan membawa kasus ini ke pengadilan arbitrase, pesan Faisal Basri, hadapi saja Indonesia jangan takut.
“Persoalan Freeport menyangkut kedaulatan wilayah NKRI dan harga diri bangsa, Jokowi harus tegas, jangan maju mundur,” pesannya.
AS tidak memiliki alasan untuk memusuhi Indonesia. Bahkan berusaha merangkul, mengingat Indonesia merupakan pasar yang cukup potensial.
“Ekspor Indonesia pun tidak ada yang bersaing dengan Indonesia. Justru AS yang takut kalau meninggalkan Asia Pasific apa yang ditakutkan Indonesia,” tanya pengamat ekonomi UI.
Freepot menolak IUPK dan memilih menghentikan produksi dan mengancam akan melakukan PHK secara besar besaran karena dianggap merugikan Freeport.
Pemerintah memberi batas waktu selama tujuh bulan bagi PT Freeport Indonesia untuk mempertimbangkan persyaratan baru yang disodorkan Freeport. (jos/dwi/rst)