Pendamping Desa akan Berlomba Ngevlog untuk Kemajuan Desa

Laporan oleh Denza Perdana

Jumat, 29 Desember 2017 | 17:50 WIB

Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jatim mencoba ngevlog bersama para Pendamping Desa, Jumat (29/12/2017). Foto: Humas Pemprov Jatim

Pemprov Jatim menggelar lomba video blog (vlog) bertajuk Desaku Hebat Indonesiaku Kuat demi menumbuhkan semangat Pendamping Desa di Program Inovasi Desa di Jatim.

Pembukaan lomba ini dilaksanakan bersamaan dengan Penganugerahan Pendamping Desa dan pendamping lokal desa di Royal Plaza Surabaya, Jumat (29/12/2017).

Miftahul Munir TA Bidang Pengembangan Kapasitas Program Inovasi Desa Jatim berharap dengan lomba vlog ini semangat para pendamping desa terutama yang bertugas di pelosok desa meningkat.

“Mudah-mudahan juga bisa memotivasi para pendamping, sekaligus bisa bermanfaat untuk dokumentasi,” ujar Munir yang juga Ketua Panitia Pelaksana Acara.

Andre Dewanto Ahmad Kordinator Provinsi Konsultan Ahli Pendamping Desa mengatakan, penganugerahan Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa Teladan ini bisa memacu semangat mereka untuk meningkatkan kinerja lebih baik lagi.

“Ini tahun pertama digelar penganugerahan, dan mudah-mudahan bisa memacu mereka,” kata Andre.

Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur, di acara itu, mengatakan, acara penganugerahan ini penting untuk menginspirasi para pendamping desa agar lebih inovatif dan kreatif menghadapi tantangan yang makin kompleks di tingkat desa

Menurutnya, pendamping desa harus membantu pemerintah memberdayakan masyarakat melalui ide kreatif. Misalnya seperti terlibat dalam proses pengembangan UMKM di Jawa Timur.

“Jadi tugas pendamping desa ini ikut terlibat dalam pemberdayaan masyarakat, ikut meningkatkan kualitas SDM di desa, serta memberikan masukan supaya kebijakan pemerintah di desa atau daerah tepat sasaran,” ujarnya.

Pendamping Desa, kata pria yang akrab disapa Gus Ipul, juga bertugas memberikan kritik dan evaluasi kepada perangkat yang ada di desa maupun daerah.

“Uang atau dana desa jumlahnya terus bertambah, tapi daya dukung di desa belum optimal dan tersedia. Makanya pemerintah ingin pendamping desa lebih kreatif dan inovatif supaya desa di Jatim jadi percontohan bagi desa lainnya di Indonesia,” katanya.(den/ipg)