Sukses di 18 Negara, Incar Pasar Anak Muda Kota Surabaya

Fashion anak muda terus bergerak, dan setelah sukses membuka sekitar 1.800 toko yang tersebar dihampir 18 negara di dunia, brand internasional Uniqlo bakal mengincar pasar fashion anak muda Kota Surabaya. Sebelumnya di Indonesia tersebar di Jakarta dan Bandung.

“Kami melihat anak muda Indonesia, terutama yang ada di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung juga Surabaya, memiliki selera berpakaian yang sangat luar biasa. Terus berkembang dan mengikuti trend yang sedang terjadi didunia. Kami akan tampilkan style yang sesuai kebutuhan mereka,” ujar Taku Ozawa direktur dan Co-Coo PT Fast Retailing Indonesia Uniqlo.

Lebih lanjut Taku Ozawa mengingatkan bahwa anak muda Indonesia sangat modis dan mengikuti trend busana internasional, dan itu tidak hanya tersentral di Jakarta sebagai ibukota negara saja. “Saat ini penampilan anak muda dinegeri ini luar biasa ngetrend,” lanjut Taku.

Oleh karena itu, brand Uniqlo yang sudah dikenal di Jepang, Australia, Belgia, Kanada, China, Perancis, Jerman, Hongkong, Malaysia, Filiphina, Rusia, Singapura, Korea selatan, Taiwan, Thailand, Inggris, Amerika Serikat serta Indonesia bakal menampilkan desain-desain yang khas bagi anak muda.

Dan seiring dengan komitmen perusahaan untuk changing clothes, changing conventional wisdom and change the world, Uniqlo berdedikasi menciptakan bukan sekedar pakaian semata.

“Kami tetap harus menghadirkan pakaian berkualitas dengan nilai unik dan baru, yang diharapkan memperkaya kehidupan masyarakat dimanapun. Termasuk menggandeng sejumlah sekolah untuk bisa saling sharing tentang bisnis ritel khususnya fashion di Surabaya,” tambah Taku.

Uniqlo dengan segala produk fashion untuk dewasa dan anak-anak dalam berbagai kesempatan itu, di Surabaya pada tahap awal akan membuka gerainya di Tunjungan Plaza kemudian berlanjut ke Pakuwon Mall.

Ditemui di tempat berbeda Agung Nugroho waka kesiswaan SMK Ketintang, menyambut gembira dengan rencana dibukanya gerai brand internasional Uniqlo di Kota Surabaya, sebagai bagian dari munculnya sarana baru untuk praktek kerja siswa-siswinya.

“Bukan sekedar lapangan kerja baru. Justru kami berharap siswa-siswi kami nanti bisa kerja praktek sehingga siswa punya pengalaman menangani perusahaan ritel asing. Ini sangat luar biasa dan perlu didukung,” tegas Agung Nugroho.(tok/rst)