Minggu, 22 Juni 2025

Indonesia Timur Pasar Penting Bagi Singapura di Sektor Pariwisata

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Mohamad Firhan Abdul Salam, Direktur Area Singapore Tourism Board (STB) Surabaya di Hotel JW Marriott, Surabaya pada Kamis (16/5/2019). Foto: Iping suarasurabaya.net

Indonesia bagian Timur menjadi daerah penting bagi Singapura di sektor pariwisata. Mohamad Firhan Abdul Salam, Direktur Area Singapore Tourism Board (STB) Surabaya mengatakan, selama ini wisatawan Indonesia yang datang ke Singapura memang lebih banyak dari daerah Indonesia bagian timur terutama Provinsi Jatim.

“Selama ini pertumbuhan dari Jawa Timur dan Indonesia Timur lebih pesat dari Jakarta dan daerah barat,” ujarnya di Hotel JW Marriott, Surabaya pada Kamis (16/5/2019).


Buka bersama STB bersama media dan agen travel di Surabaya. Foto: Iping suarasurabaya.net

Tak heran, pada libur lebaran dan libur sekolah mendatang, ia menargetkan kunjungan wisatawan dari Surabaya bertumbuh 4 persen. Sedangkan secara nasional, ia hanya menarget 1-3 persen saja.

“Itu (libur lebaran dan libur sekolah, red) traditional pick period untuk ke Singapura. Kita harap banyak orang Indonesia khususnya Surabaya yang datang ke Singapura, untuk akhir Mei dan awal Juni,” katanya.

Selain itu, ia juga mengakui bahwa pendirian kantor Singapore Tourism Board (STB) di Surabaya membawa dampak pada peningkatan wisawatan dari Indonesia Timur. Sejak dibuka pada Oktober 2017 silam, ia mengklaim terdapat peningkatan kunjungan ke Singapura secara signifikan.

“Tahun lalu saja (2018, red), sudah 4,4 persen pertumbuhannya dari Surabaya saja. Itu lebih dari averagenya nasional. jadi memang potensinya besar sekali dari Jawa Timur,” jelasnya.

Pada acara buka bersama media dan agen travel pada Kamis (16/5/2019) ini juga, Firhan juga mengenalkan terobosan baru Singapura yang ingin menjadi destinasi wisata ramah Muslim. Ia mengaku telah dan akan bekerjasama dengan brand-brand muslim dalam negeri Indonesia seperti Zoya, Wardah, dan Hijup.

“Singapura juga ingin mempromosikan destinasinya sebagai destinasi yang ramah muslim. Karena kita sadar secara geografis dekat Malaysia dan Indonesia yang negara mayoritas muslim,” pungkasnya. (bas/tin/rst)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Minggu, 22 Juni 2025
26o
Kurs