Joko Widodo Presiden mengungkapkan, ada tujuh perusahaan asing yang akan merelokasi usahanya dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, Taiwan, Thailand, Malaysia dan Korea Selatan, ke Indonesia.
Hal itu disebut Presiden dalam kunjungan kerjanya ke Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020).
Menurut Jokowi, masuknya tujuh investor asing dari Amerika Serikat, Jepang, Taiwan dan Korea Selatan, berkat negosiasi dan fasilitasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Saya senang sudah ada tujuh perusahaan masuk. Selanjutnya, 17 potensi investasi 37 miliar Dollar AS harus dikawal, dikejar dan dilayani. Tingkatkan competitiveness, jangan sampai tidak ada perusahaan perusahaan yang relokasi ke Indonesia seperti tahun 2019,” ujar Presiden.
Total nilai investasi tujuh perusahaan asing itu, mencapai 850 juta Dollar AS (sekitar Rp11,9 triliun) dengan potensi penyerapan tenaga kerja mencapai 30 ribu orang.
Ketujuh perusahaan yang merelokasi investasi adalah Alpan Lighting (PT CDS Asia) dan Amerika Serikat, bidang usaha industri lampu dengan tenaga surya. Lalu, Sagami Electric (PT. Sagami Indonesia) dari Jepang, bidang usaha industri komponen elektronika, dan Denso (PT. Denso Indonesia) dari Jepang, bidang usaha industri suku cadang kendaraan bermotor.
Panasonic (PT. Panasonic Manufacturing Indonesia) dari Jepang, bidang usaha industri barang elektronika, Meiloon (PT. Meiloon Technology Indonesia) dari Taiwan, bidang usaha industri speaker, audio dan video elektronik.
Kemudian, Kenda Tire (PT. Kenda Rubber Indonesia) dari Taiwan, bidang usaha industri ban, serta LG Electronics (PT. LG Electronics Indonesia) dari Korea Selatan, bidang usaha industri perlengkapan elektronika.
Selain 7 perusahaan tersebut, ada 17 investor lain yang menyampaikan minatnya untuk melakukan relokasi atau diversifikasi industrinya ke Indonesia.
Salah satunya, investor asal Korea Selatan, LG Chemicals yang menyampaikan komitmennya akan membangun industri baterai kendaraan terintegrasi dengan smelter.
Rencana nilai investasi LG Chemicals diperkirakan mencapai 9,8 miliar Dollar AS dan bisa menyerap hingga 14 ribuan tenaga kerja.
Sementara itu, Bahlil Lahadalia Kepala BKPM menjelaskan proses menarik investasi tujuh perusahaan itu dilakukan secara intensif.
Kepala BKPM membentuk tim satuan tugas (satgas) khusus relokasi investasi. Tim tersebut kemudian mengawal perizinan perusahan mulai dari kementerian/lembaga terkait hingga pemerintah daerah.
“Prosesnya sangat intensif. Kami langsung ‘ketuk pintu’ perusahaan satu per satu, untuk meyakinkan Indonesia lokasi yang tepat bagi pabriknya. Luar biasa tantangannya. BKPM harus bekerja kreatif dan responsif. Kami lakukan pendekatan yang tidak biasa. Dan, Alhamdulillah sudah ada hasilnya di tahap awal ini,” kata Bahlil. (rid/bas/ipg)