Angkasa Pura II Luncurkan Airport ID Tahun Ini

Laporan oleh Ika Suryani Syarief

Rabu, 27 Januari 2021 | 07:22 WIB

Aktivitas di Bandara Soekarno-Hatta. Foto: AP II

PT Angkasa Pura II (Persero) meluncurkan Airport Single Identity (Airport ID) untuk traveler, pengunjung bandara, dan staf/pekerja di bandara.

Airport ID berfungsi untuk mengakses berbagai layanan di bandara, mulai dari layanan keberangkatan dan kedatangan yang lebih sederhana dan mudah, layanan terkait penerbangan, layanan di area 3T (transportation, travel, tourism), hingga layanan pihak ketiga seperti hotel, transportasi publik dan kesehatan.

“Implementasi Airport ID ini adalah pertama di Indonesia, dan pada tahap awal ada di Bandara Soekarno-Hatta yang memiliki ekosistem lengkap untuk mengakomodir berbagai kebutuhan. Tahap selanjutnya, akan dikenalkan di bandara-bandara lain,” kata Muhammad Awaluddin President Director AP II melalui siaran pers, Rabu (27/1/2021).

Saat ini Airport ID masih terus disempurnakan sebelum diluncurkan ke publik pada April-Juni 2021.

AP II juga mengembangkan platform digital untuk operasional bandara yang diberi nama Digitally Ready for Operation and Infostructure Development atau DROID Platform.

DROID Platform ini diimplementasikan melalui pengembangan 3 aplikasi sekaligus, yaitu: Indonesia Airports mobile platform (INAirport), mobile platform untuk operasi internal (iPerform) dan Smart Airport Collaborative Decision Making (A-CDM).

INAirport adalah aplikasi untuk memberikan layanan dan informasi bandara AP II bagi traveler, sementara iPerform merupakan aplikasi operasi internal guna mendukung pekerjaan karyawan di seluruh unit termasuk memonitor operasional bandara secara real time.

Adapun Smart A-CDM merupakan platform antar stakeholder bandara untuk mendukung konsep dan implementasi A-CDM di Bandara Soekarno-Hatta.

Sekadar diketahui, Airport Single Identity (Airport ID) dan DROID Platform adalah upaya PT Angkasa Pura II memulai masa pemulihan bisnisnya.

“Kami optimistis iklim di sektor penerbangan lebih baik pada 2021 sejalan dengan program vaksinasi di banyak negara termasuk di Indonesia,” ujar Muhammad Awaluddin. (iss/ipg)