Jumat, 26 April 2024

UMKM Surabaya Go To Next Level Lewat Surabaya Fashion Week 2021

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Press Conference Surabaya Fashion Week 2021 yang akan digelar mulai 31 Oktober hingga 7 November 2021 di Grand City Surabaya, Jumat(29/10/2021) Foto:Manda Roosa suarasurabaya.net

Sebagai dukungan kebangkitan UMKM, Pemerintah Kota Surabaya akan menggelar event UMKM Journey, dengan tema ‘Surabaya Fashion Week 2021’ yang digelar mulai 31 Oktober sampai 7 Nopember 2021 di Grand City Surabaya.

Dalam event ini, Dekranasda Kota Surabaya bekerja sama dengan Kantor Regional IV Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Next Management.

Rini Indriyani Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) mengatakan, kasus Covid-19 semakin landai dan Surabaya sudah di level 1. Menurutnya, inilah saatnya pemulihan ekonomi pasca pandemi.

“Ini saatnya kita gaspol, go to next level untuk pemulihan ekonomi,” kata Rini di acara press conference, di Balai Kota Surabaya, Jumat (29/10/2021).

Di acara ini, kreasi para UMKM, termasuk rancangan busana yang digunakan untuk fashion show melibatkan 60 UMKM, terdiri dari 40 UMKM dan 20 desainer, akan ditampilkan.

UMKM yang tampil di acara ini juga sudah dikurasi, hal ini ditegaskan Wiwik Widyawati Kepala Dinas perdagangan Kota Surabaya.

Kata Wiwik, jenis UMKM sangat banyak. Ada yang benar-benar masih pemula, sebab sejak pandemi, UMKM makin bertambah seiring banyaknya masyarakat yang mencari lapangan kerja lain.

“Yang kita intervensi adalah UMKM yang produksinya sudah stabil, artinya mereka sudah ada di pasar domestik dan bahkan sudah masuk ke pasar internasional,” jelasnya.

Sedangkan untuk UMKM pemula, kata Wiwik bukan berarti diabaikan, tetapi ada pintu atau ruang-ruang yang bisa dikembangkan.

“Buat pemula akan kami berikan pelatihan dan ketrampilan,” tegasnya.

Selain gelaran Surabaya Fashion Week 2021, di event ini juga ada launching Peken Surabaya sebagai bentuk pemberdayaan UMKM dan Toko Kelontong di Surabaya

M. Fikser Kepala Diskominfo Kota Surabaya, mengatakan, e-peken merupakan aplikasi e-comerce yang dikembangkan untuk mendorong penjualan produk UMKM dan Toko Kelontong.

“Sekarang yang bergabung sudah 230 UMKM dengan total transaksi Rp2 miliar. Dengan adanya acara ini, yang bergabung sudah bertambah menjadi 277 UMKM, Dan Bu Rini juga meminta agar dibuka terus dan terbuka untuk semua UMKM,” ujarnya .(man/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
25o
Kurs