Kamis, 25 April 2024

Jatuh Bangun UMKM Sepatu Eks Lokalisasi Dolly di Tengah Pandemi

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
KUB Mampu Jaya yang menempati Wisma Barbara eks Lokalisasi Dolly masih bertahan di tengah pandemi, Jumat (21/1/2022). Foto: Manda Roosa suarasurabaya.net

Pandemi Covid-19 memiliki dampak yang signifikan di berbagai sektor, salah satunya sektor perekonomian. Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mampu Jaya rumah kreatif produksi alas kaki,  yang menempati bekas Wisma Barbara di Gang Dolly, Surabaya juga merasakan dampak dari masa pandemi dengan penurunan omzet penjualan sepatu yang cukup drastis.

Atik Tri Ningsi Ketua KUB Mampu Jaya menjelaskan, Mampu Jaya beranggotakan sebanyak 15 orang yang seluruhnya merupakan warga asli Dolly. Dengan adanya gempuran pandemi, jumlah pekerjanya juga berkurang.

Saat dikunjungi suarasurabaya.net, di rumah produksinya sekitar enam orang pekerja sedang mengerjakan proses pembuatan sandal, mereka terbagi tugas dari  menjahit, mengelem, sampai menge-sol. “Tidak banyak sehari hanya 200 pasang,” jelas salah satu pekerja.

Atik mengatakan tak hanya pekerja yang berkurang, pesanan alas kaki  pun alami penurunan. “Biasanya sandal hotel slippers banyak pesanan sekarang sepi,” kata Atik.  Padahal sebelum pandemi KUB Mampu Jaya mampu memproduksi 2 ribu pasang slipper per hari dari pesanan hotel dari berbagai daerah.

Meski pesanan tak sebanyak dulu, diakui Atik sejak akhir Desember pesanan sudah mulai meningkat. “Sejak PPKM dibuka bertahap, pesanan dari pabrik berupa sepatu dan sandal custom sudah mulai datang,“ jelasnya.

Selain menerima pesanan dalam jumlah banyak, di sini juga melayani pesanan custom perorangan untuk sepatu kulit, sedangkan sepatu kets minimal 1 kodi atau 20 pasang.

Jika ingin membeli bisa datang langsung ke tempat produksi ini.  Kreasi sepatu dan sandal  dipajang rapi  di etalase, sepintas model maupun bahannya tidak kalah dengan sepatu atau sandal brand ternama, untuk kisaran harga sepatu kets dijual mulai Rp150 ribu hingga Rp200 ribu-an.

Ke depan Atik berharap agar kondisi cepat normal kembali sehingga omzet dari penjualannya bisa naik kembali.(man/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs