Jumat, 26 April 2024

Mendag Berharap Inacraft 2022 Mendongkrak Ekspor Produk Kerajinan Dalam Negeri

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Muhammad Lutfi Menteri Perdagangan. Foto: Humas Kemendag

Muhammad Lutfi Menteri Perdagangan (Mendag), mengajak seluruh pelaku usaha dan eksportir produk kerajinan (handicraft) Indonesia untuk tetap tangguh dan adaptif. Dengan begitu, ekspor produk kerajinan Indonesia dapat terus tumbuh secara positif di tengah pandemi Covid-19.

Harapan itu disampaikan Mendag, dalam acara “The 22nd Jakarta International Handicraft Trade Fair” (Inacraft) 2022, Kamis (24/3/2022), di Jakarta Convention Center.

Mendag menjelaskan, selama dua tahun pandemi dari 2020-2021, nilai ekspor produk kerajinan Indonesia tetap mencatatkan pertumbuhan positif.

Pada tahun 2021, ekspor produk kerajinan tangan Indonesia mencapai USD 743,50 juta atau tumbuh 16,48 persen per tahun (year on year). Sedangkan di tahun 2020, nilainya mencapai USD 638,33 juta.

“Ini menunjukkan produk kerajinan tangan Indonesia tangguh dan adaptif menghadapi masa pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Ekspor produk kerajinan Indonesia, lanjut Lutfi, memiliki pangsa yang besar di Amerika Serikat yaitu 58,89 persen, Malaysia (7,54 persen), Belanda (3,86 persen), Jepang (3,70 persen), dan Jerman (3,64 persen).

Sementara itu, produk Indonesia yang paling diminati dunia yaitu rambut palsu, produk anyaman, produk kayu, serta patung dan ornamennya.

Setelah dua tahun vakum (2020-2021) akibat pandemi Covid-19, Inacraft 2022 kembali diselenggarakan pada 23–27 Maret 2022 secara daring dan luring.

“Penyelenggaraan Inacraft yang sudah memasuki tahun ke-22 merupakan bukti nyata bahwa produk kerajinan Indonesia terus tumbuh dan berkembang,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Mendag juga mengapresiasi Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) yang konsisten melakukan promosi produk kerajinan Indonesia.

“Ke depannya, Kementerian Perdagangan bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan ASEPHI akan terus mendorong transformasi digital para produsen produk kerajinan, meningkatkan promosi di dalam dan luar negeri, serta memperluas akses pasar ekspor bagi produk-produk kerajinan Indonesia,” tegasnya.

Sekadar informasi, Inacraft 2022 mengusung tema “Smiling Heritage of West Java: From Smart Village to Global Market“.

Provinsi Jawa Barat terpilih menjadi ikon Inacraft 2022 yang menampilkan produk-produk kerajinan unggulan dan kreatif sekaligus mengangkat kesenian dan kebudayaan lokal Jawa Barat.

Pameran itu diikuti sebanyak 722 peserta yang terdiri atas 510 peserta individu, 169 peserta binaan dinas, dan 43 peserta binaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta 150 toko daring.

Mendag optimistis, produk kerajinan Indonesia adalah representasi keunikan dan kekhasan Indonesia atau sesuai dengan tema Inacraft 2022 yaitu From Smart Village to Global Market (dari desa kecil ke pasar global).

“Saya mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Inacraft 2022. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi perdagangan produk kerajinan Indonesia,” pungkasnya.(rid/bil/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs